Wartainspirasi.com Lahat — Suasana Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Hotel Santika Lahat, pada Jumat (09/08/2024), terasa sangat tegang.
Acara tersebut menjadi ajang kritik tajam terhadap kinerja KPU dan Bawaslu Lahat, mencerminkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap kedua lembaga penyelenggara pemilu.
Ratusan peserta, termasuk Ketua RT, Ketua RW, tokoh masyarakat, serta mahasiswa dari Unsela dan STIT Lahat, menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap pelaksanaan pemilu.
Para audiens menyoroti dugaan ketidakberesan dalam proses pemilu, seperti pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih, serta tudingan keberpihakan KPU.
Seorang peserta mengungkapkan, “Banyak masalah yang harus segera dibenahi, terutama dalam hal coklit dan adanya indikasi KPU memihak salah satu calon.”
Kritikan juga diarahkan kepada Bawaslu Lahat, dengan sorotan pada rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut.
Ketua lembaga pemantau pemilu di Lahat, Febri, menegaskan bahwa pihaknya menerima banyak laporan mengenai dugaan pelanggaran dalam Pilkada, yang menunjukkan krisis kepercayaan terhadap Bawaslu.
FGD ini diprakarsai oleh Polres Lahat dan turut dihadiri oleh Kapolres Lahat, perwakilan Dandim 0405 Lahat, Asisten 1 Pemkab Lahat, Ketua MUI Lahat, Gakkumdu Polres Lahat, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat.