Wartainspirasi.com, Magetan — Upaya pencegahan terjadinya konflik antar perguruan pencak silat, Pemerintah Kabupaten Magetan bersama Polres Magetan, Kodim 0804/Magetan, serta Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Magetan melaksanakan Deklarasi Damai.
Kegiatan tersebut diikuti 13 Perguruan Pencak Silat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Magetan serta klub bela diri lainnya se-Kabupaten Magetan, berlangsung di Pendopo Surya Graha Magetan, Senin (21/4/2025).
Agenda yang dikemas dengan momen Halal Bihalal Forkopimda Magetan bersama IPSI dan para Ketua Perguruan Pencak Silat di wilayah Kabupaten Magetan tersebut dilaksanakan dalam suasana penuh keakraban dan semangat persaudaraan, para peserta mendeklarasikan komitmen untuk menjaga kedamaian, mematuhi hukum, dan turut serta menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.
Adapun isi deklarasi damai tersebut menegaskan sembilan komitmen utama, di antaranya menjaga kerukunan antar sesama pesilat, menolak segala bentuk kekerasan dan provokasi, menjunjung tinggi hukum, hingga siap bekerja sama dengan TNI-Polri serta pemerintah daerah dalam menjaga keamanan wilayah.
Pada kesempatan tersebut, PJ Bupati Magetan Nizhamul menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada IPSI Kabupaten Magetan yang telah menjaga harmoni dan kerukunan di Kabupaten Magetan sesuai tagline “Sing Akur Kabeh Sedulur”.
“Ini merupakan Bukti nyata bahwa IPSI Magetan bisa merangkul semua Perguruan silat yang ada di Magetan untuk selalu menjaga kondusifitas dan kerukunan, dan kami patut mengapresiasi setinggi-tingginya kepada semua Perguruan Pencak Silat yang telah mendukung terciptanya Harkamtibmas yang kondusif,” kata Nizhamul, dalam sambutannya.
Sementara itu, Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa turut menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan seluruh unsur perguruan pencak silat di Magetan. Dalam sambutannya, ia mengatakan:
“Pencak silat adalah olahraga warisan budaya bangsa yang telah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, seperti pada Asian Games di mana pencak silat menyumbangkan medali terbanyak bagi Indonesia. Karena itu, saya berharap perguruan pencak silat di Magetan dapat menjadi pelopor perdamaian, pelopor persaudaraan, dan pelopor persatuan di wilayah kita,” jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh elemen perguruan untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga citra pencak silat sebagai olahraga bermartabat.
“Saya mengajak seluruh perguruan untuk terus menjaga komunikasi, tidak mudah terpengaruh hoaks, serta berani menolak ajakan yang mengarah pada tindakan anarkis. Mari bersama-sama menjaga kamtibmas di Magetan demi generasi muda yang sehat, cerdas, dan berprestasi,” tutupnya. (Mas)