Oknum ASN DLH Lahat Dipolisikan Terkait Kasus Penganiayaan

Wartainspirasi.com, Lahat – Seorang Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat, berinisial JA, dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan penganiayaan terhadap seorang warga, Denna Al Akzan (23), pada Kamis malam, 16 Januari 2025, di Desa Perumnas Selawi, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.

Peristiwa tersebut bermula saat korban bersama teman-temannya mendatangi rumah Tizar, warga setempat, untuk menanyakan pertanggungjawaban atas hilangnya sepeda motor milik korban yang dipinjam oleh anak dari terduga pelaku.

Ketika tiba di lokasi, permasalahan berubah menjadi kericuhan, dan secara tiba-tiba seorang pria yang mengenakan seragam ASN DLH, diduga melakukan pemukulan dan penganiayaan terhadap korban.

Korban Denna Al Akzan mengalami sejumlah luka, di antaranya lecet pada pergelangan tangan kanan, luka memar di dada, serta punggung kiri.

Ayah korban, Indiansyah, yang menerima kabar dari anaknya langsung menuju lokasi kejadian dan mendapati korban sedang diamankan oleh tetangga.

“Setiba di lokasi, saya melihat anak saya sedang berada di depan rumah Tizar, dan langsung diamankan oleh tetangga,” ungkap Indiansyah.

Ia juga menambahkan bahwa setelah insiden tersebut, pihak keluarga Tizar menantang untuk melaporkan kejadian ini ke polisi.

Saksi mata, Sopian dan Brian, yang merupakan teman korban, mengonfirmasi bahwa tujuan kedatangan mereka ke rumah Tizar adalah untuk membahas masalah ganti rugi terkait hilangnya motor.

Namun, tiba-tiba pelaku yang diketahui sebagai oknum ASN tersebut keluar dari mobil dan langsung menyerang korban tanpa provokasi lebih lanjut.

“Saya mencoba melerai, tetapi kericuhan tidak bisa dihentikan, hingga akhirnya korban berhasil diselamatkan,” ujar Sopian.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Lahat dengan nomor laporan LP/B/16/1/2025/ SPKT/ Polres Lahat.

Namun, hingga saat ini, Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Ridho SH, MH, melalui Kanit Pidum IPDA Denny Aprianto SH, mengungkapkan bahwa laporan tersebut belum diterima secara resmi.

Pihak kepolisian berjanji akan menindaklanjuti kasus ini dalam waktu dekat.

Kasus ini menarik perhatian publik, terutama terkait dugaan keterlibatan seorang ASN dalam tindakan kekerasan, yang akan terus dipantau hingga penyelidikan lebih lanjut. (D1N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *