Pol-PP Kembali Seruduk Titik Titik Kamtibmas

907 Dilihat

LAHAT, WARTAINSPIRASI.COM


Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-Pol-PP) Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat, dibawa Pimpinan Kasat Pol-PP Fauzan Khoiri Denin AP MM, kembali gelar Patroli demi untuk memberikan rasa aman, dan nyaman kepada masyarakat Kabupaten Lahat.

Giat patroli dilaksanakan Sabtu malam Minggu yang dimulai sejak pukul 21.30 WIB sampai dengan 01.30 WIB, dengan titik kumpul di Lapangan Pemkab Lahat serta jumlah personil yang terlibat digiat Patroli 19 orang, terdiri dari Kasi Ops, Provost 6 orang, dan anggota Patroli 12 orang.

Kasat Pol-PP, Linmas, dan Damkar Pemkab Lahat Fauzan Khoiri Denin AP MM mengatakan, tujuan patroli ini untuk menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dilokasi lokasi rawan dan tempat tempat yang meresahkan bagi masyarakat.

“Menindaklanjuti laporan dari masyarakat yang ditempatnya sudah merasa terganggu dan kian meresahkan. Dengan, mendatangi lokasi yang dilaporkan,” ungkap Fauzan Khoiri Denin, pada Minggu (02/04/2021) kemarin.

Untuk titik lokasi sasaran Patroli dijelaskan Fauzan, Lapangan Ex MTQ, Pagarpark, Masjid Al Mutaqin seputaran, Lapangan bola kaki PJKA, Cafe Rezi Gunung Gajah, Kuburan Cina Gunung Gajah, bawah Jempat Benteng, Bendungan, Simpang 3 Stasiun, Taman Kota, Makam Pahlawan, dan Bedeng dibelakang SMKN 2 Lahat.

Sedangkan, hasil giat Patroli tersebut diuraikan Fauzan, untuk di Lapangan Eks MTQ didapat kumpulan muda mudi yang nongkrong, yang tidak menggunkan masker dan merekan di beri himbauan oleh Satgas Patroli.

Lalu, untuk di Pagarpark dikatakan Fauzan, Satgas Patroli memberikan himbauan kepada pengunjung untuk memakai masker, menjaga jarak, dan memberikan himbauan juga kepada pemilik Pagarpark tentang jam Operasi dan mengatur volume musik agar tidak terlalu keras suaranya.

Selanjutnya, di Masjid Al Mutaqin seputaran, tidak didapati kebiasaan anak anak dan muda mudi nongkrong serta melakukan minum minuman keras. Lalu, di Lapangan bola kaki PJKA didapati beberapa Pemuda yang sedang nongkrong dan tidak menggunakan masker oleh tim Satgas Patroli diberikan sanksi sosial yaitu, Pus Upp.

“Dititik titik kita giat Patroli masih banyak ditemukan sejumlah muda mudi yang tidak mengikuti anjuran Pemerintah yakni tidak protokol kesehatan (Prokes) tim Satgas Patroli hanya memberikan tindakan berupa Pus Upp,” terang mantan kepala BPMDesa Kabupaten Lahat.

Giat berlanjut, menuju Cafe Rezi didapati satu (1) unit motor Dinas yang dipakai oleh salah satu pengunjung yang dalam hal ini motor tersebut dipakai oleh anaknya. Sehingga, motor itu dibawa ke Markas Besar Pol-PP Pemkab Lahat di Pagar Agung, dan akan diselesaikan dengan cara memanggil orang tua dari anak tersebut. Guna ortu dan anak membuat pernyataan agar tidak lagi menggunakan kendaraan dinas pada saat bukan Jam Dinas.

Tim kembali bergerak menuju warnet, Gunung Gajah di depan Gereja HKPB, didapati para pemuda yg sedang main game online yang tidak menggunkan masker. Untuk dibawa Jembatan Benteng sepanjang pinggiran sungai lematang, arah bendungan tidak didapati muda mudi yang kebiasaan malam-malam lainnya dijadikan tempat nongkrong, minum minuman keras, dan tempat memadu kasih kaum adam dan hawah.

Akan tetapi, untuk di Bendungan menurut Fauzan, didapati beberapa pemuda yang sedang nongkrong tidak menggunakan masker, dan beberapa pemuda tersebut dihimbau secara homanis agar menggunkan masker. Simpang 3 Stasiun KA, didapat ada tiga (3) orang diduga kupu kupu malam yang terjaring dan berapa lainnya melarikan diri.

“Dari ke-3 orang yg terjaring, langsung kita angkut menggunakan mobil Patwal Sat-Pol-PP menuju Mabes Pagar Agung untuk diberikan peringatan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mangkal lagi dilokasi yang ada,” cetus Fauzan.

Sedangkan, dibelakang Taman Kota, tidak didapati anak anak dan muda mudi yang kebiasaannya banyak yg nongkrong dan minum minuman keras serta anak anak yang kecanduan lem aibon. Makam Pahlawan Bandar Agung, tidak didapati anak anak yang kebiasaannya nongkrong dan minuman keras. Terakhir, bedeng dibelakang SMKN 2 Lahat aman terkendali dan tidak didapati lagi anak anak sekolah yang didalam kamar kosan berpasangan pasangan sebagaimana laporan dari masyarakat setempat.

“Sudah kita cek, dan tidak ada lagi pasangan anak anak sekolah yang biasa berkumpul dan berpasangan didalam kosan tersebut,” pungkas Fauzan. (Din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *