Wartainspirasi.com, Banyuwangi – Pasar Wongsorejo mengalami alih fungsi yang signifikan, dengan sebagian area pasar kini beralih menjadi hunian pribadi.
Tercatat, setidaknya empat kepala keluarga kini tinggal di bagian belakang pasar tersebut secara permanen.
Selain itu, mushola setempat yang sebelumnya berfungsi sebagai tempat ibadah pernah digunakan sebagai gudang penyimpanan barang.
Perubahan fungsi ini berdampak pada pedagang yang sebelumnya menggunakan pelataran pasar sebagai tempat jualan.
Akibat adanya hunian dan perubahan fungsi tersebut, banyak pedagang yang terpaksa berjualan di luar pasar.
Berdasarkan pantauan Media ini, Minggu (4/8/2024), hunian-hunian tersebut terletak di sisi selatan pasar, mulai dari bagian barat hingga timur, dengan ukuran rata-rata sekitar 6 meter x 4 meter.
Hunian-hunian ini menimbulkan kesan bahwa hanya mereka yang memiliki dana cukup yang dapat mengubah pasar menjadi tempat tinggal dan gudang.
Juri, salah seorang tokoh masyarakat yang telah lama tinggal di kawasan pasar, mengeluhkan dampak perubahan ini.
“Dagangan saya tidak laku karena banyak pedagang yang berjualan di luar pasar. Akibatnya, saya terpaksa menggunakan area pasar sebagai tempat tinggal.
Bahkan, ada yang mendesain rumah mereka di pasar untuk usaha seperti pembuatan pentol bakso,” tuturnya.
Juri juga menjelaskan bahwa tidak semua penghuni merupakan pedagang pasar.
Beberapa di antaranya adalah orang luar yang mengontrak tempat dari pedagang yang telah mendapat persetujuan dari Kepala Desa Wongsorejo, Abdul Bakar.
Meskipun penghuni tersebut tercatat sebagai warga luar Wongsorejo, tampaknya Pemerintah Desa Wongsorejo (Pemdes) membiarkan situasi ini tanpa penanganan lebih lanjut.
Diharapkan Kepala Desa Wongsorejo segera melakukan tinjauan dan sosialisasi serta menata kondisi pasar agar status tanah dan fungsi pasar tetap terjaga dan tidak merugikan pemerintah desa.