KAUR, WARTAINSPIRASI.COM – Terkait adanya pemberitaan tentang adanya pekerjaan tanggap darurat siring gendong yang berada di lokasi Ulak Pandan Kecamatan Nasal hari ini Rabu (18/5/21) Ketua Tim Monitoring PPK 23 Wahyupi bersama Koordinator lapangan Riko dan beberapa pekerja lainnya langsung menindaklanjuti informasi yang didapat dari masyarakat dan dari media.
Ketua Monitoring PPK 23 Wahyupi kepada media mengatakan, bahwa hari ini Rabu kita langsung bongkar dan kita perbaiki dengan kita libatkan Tim teknis dan tukang untuk melakukan perbaikan dan pemasangan kembali sebab kajian kita terkait kenapa siring itu jebol dan ambruk.
Apakah kultur tanahnya labil ataukah memang lokasi yang dibuat siring gendong itu ada aliran air kencang bila ada hujan. Dengan melihat secara langsung dari kejadian ini kita berpikir untuk spek yang kita lakukan tentu berbeda sebelumnya karena di awal pembangunan kita belum paham bagaimana lokasi ini bila ada hujan lebat.
Bagaimana baiknya siring gendong ini untuk di buat maka dengan demikian tentu kita akan laksanakan sesuai dengan kajian yang kita dapat agar bangunan yang di buat tidak sia-sia dan tentunya harus kuat,” ujar Wahyupi selalu Ketua Monitoring PPK 23 di lokasi kegiatan.
Dia katakan untuk perbaikan ini pasir kita pakai pasir yang memang masuk dalam uji laboratorium yakni pasir dari Kinal yang kadar pasirnya memang murni dan tidak ada campuran lumpur selanjutnya ini kita pasang pondasi yang lebarnya kisaran 60 cm hingga 80 cm, untuk persepan air kita pasang pipa yang besar agar bila ada air meresap ke siring tersebut dapat keluar melalui pipa tersebut,” ujarnya.
Ditambahnya untuk diketahui kegiatan ini banyak melibatkan swakelola artinya masyarakat secara langsung yang mengerjakannya bukan dari kontraktor akan tetapi memang komandoi oleh pihak kepala tukang, istilah disubkonkan,” ucapnya.
Dan untuk kegiatan ini bersumber dari Dana APBN dari Kementerian Pekerjaan Umum Pusat jadi jalan yang kita kerjakan ini termasuk tanggap darurat jalan nasional,” ungkapnya.
Pantauan di media pekerja sudah melaksanakan pembongkaran dan material sudah dimulai ditumpuk pasir hingga beberapa kubik batu, pekerja yang dilibatkan dari masyarakat setempat. (Marjhon)