Wartainpirasi.com, Lahat — Usai pencoblosaan dan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Logistik Pemilu mulai di distribusikan ke PPS selanjutnya ke PPK.
Untuk sekretariat PPK Kecamatan Lahat, gudang logistik Pemilu dikumpulkan ke gudang KPU Lahat, Jalan Bhayangkara Kelurahan Bandar Jaya Lahat.
Tampak beberapa mobil truk mengangkut logistik berdatangan dari setiap sekretariat PPS Desa/Kelurahan di Kecamatan Lahat.
Selanjutnya logistik dipindahkan ke dalam gudang logistik. Tampak pula pihak PT POS yang mengangkut logistik, serta anggota Polres Lahat melakukan pengawalan dan pengamanan.
” Hingga pukul 13.30 WIB ada sekitar 13 sekretariat PPS yang mengantarkan logistik ke gudang logistik PPK Lahat,” ujar Ketua PPK Lahat Febri Ariansyah di dampingi anggota PPK Lahat Andi Syahrial S.H., Kamis kemarin.
Setelah itu, sambungnya, dari sekretariat PPS lainnya sudah dalam perjalanan dan pendistribusian akan selesai pada Kamis (15/2/2024).
” Untuk logistik Pemilu dari sekretariat PPS terjauh seperti Desa Ulak Mas, Giri Mulya, Makarti Tama, Sari Bunga Mas, sudah datang tinggal yang dekat saja,” tambahnya.
Saat di singgung terkait pelaksanaan pencoblosan di Kecamatan Lahat. Ditegaskannya berjalan aman dan kondusif.
” Antusias masyarakat Kecamatan Lahat untuk memilih tinggi. Memang ada yang Golput dan tidak bisa memilih, namun persentase sangat kecil,” ungkapya.
Begitu juga ketika di tanya wartawan, untuk hasil penghitungan Pemilu melalui aplikasi sirekap apakah ada kendala, disampaikannya, ada, namun lebih ke teknis seperti susah login maupun menginput data.
Selanjutnya, terkait adanya viral di media sosial seperti tik tok dan instagram bahwa data belum di input di aplikasi sirekap, tapi sudah ada datanya. Menurutnya untuk di Kecamatan Lahat hingga saat ini, tidak ada laporan.
Senada disampaikan Komisioner KPU Lahat divisi teknis penyelenggara, Elfa Rani menegaskan. Bahwa untuk kejadian viral bukan di Lahat. Pihaknya juga belum menerima laporan adanya kesalahan pada aplikasi sirekap untuk di Kabupaten Lahat yang menyatakan bahwa data sudah ada sebelum di input oleh petugas KPPS.
” Alhamdulillah, sampai saat ini Lahat belum ada kejadian viral di video tersebut. Yang ada kendala server untuk menginput data ke aplikasi sirekap untuk di Kabupaten,” pungkasnya. (Din)