Wakil Ketua II DPRD Kaur Mardianto Hadiri Forum Sosialisasi Antar Umat Beragama Jelang Idul Fitri 1446 Hijriah

BENGKULU, Berita, Daerah, Kaur244 Dilihat

Wartainspirasi.com, Kaur – Menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kaur, Mardianto, S.A.P, hadir dalam Forum Sosialisasi Antar Umat Beragama yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kaur.

Acara ini digelar sebagai bentuk ajang silaturahmi antar umat beragama menjelang hari raya yang penuh berkah tersebut. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (25/03/25) dan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tamu undangan lainnya.

Forum Sosialisasi ini mengangkat tema pentingnya menjaga kebersamaan, persatuan, dan kerukunan antar umat beragama, terutama menjelang perayaan Idul Fitri yang akan dirayakan umat Muslim di seluruh dunia.

Dalam acara ini, keberagaman agama diakui sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, namun yang lebih penting adalah menjaga keharmonisan dan kebersamaan di tengah perbedaan.

Mardianto, selaku Wakil Ketua II DPRD Kaur, dalam pidatonya menyampaikan bahwa perbedaan beragama harus dilihat sebagai tantangan besar dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

Ia menekankan pentingnya Pancasila dan Moderasi Beragama sebagai dua pilar yang mendukung fondasi bangsa Indonesia.

“Pancasila, sebagai ideologi negara, dan Moderasi Beragama, sebagai prinsip untuk memelihara kerukunan antaragama, berperan penting dalam membangun Indonesia yang maju,” ujar Mardianto di hadapan peserta forum.

Mardianto menjelaskan bahwa Pancasila, sebagai dasar negara, mengandung lima sila yang menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lima sila tersebut mengedepankan nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, yang menjadi komitmen bersama dalam mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Kaur, Yulisasman, S.Pd, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pandangannya mengenai Moderasi Beragama.

Menurutnya, Moderasi Beragama adalah pendekatan bijak terhadap agama, yang mengajak umat beragama untuk memahami ajaran agamanya dengan cara yang moderat dan kontekstual.

“Moderasi beragama bukan sekadar penerimaan tanpa kritis terhadap keyakinan, tetapi sebuah panggilan untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, membawa pesan-pesan universal tentang cinta, perdamaian, kerukunan, dan keadilan,” ujar Yulisasman.

Lebih lanjut, Yulisasman menekankan bahwa Moderasi Beragama harus menjadi bagian dari komitmen serius seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, rukun, dan damai sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

“Untuk mencapai cita-cita mulia ini, terdapat empat indikator utama yang harus dijadikan patokan keberhasilan Moderasi Beragama: komitmen kebangsaan, toleransi, penerimaan terhadap tradisi, dan menghargai kemajemukan,” tambah Yulisasman.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa kebersamaan dan persatuan antar umat beragama di Kabupaten Kaur semakin terjalin dengan baik, menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.

Forum Sosialisasi ini menjadi momentum penting dalam mempererat tali persaudaraan dan menjaga kerukunan di tengah keberagaman.

Acara ini diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan dan kedamaian, serta harapan agar Kabupaten Kaur tetap menjadi contoh daerah yang mampu menjaga harmoni di antara umat beragama.

Pewarta: Simarjhon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *