KAUR, WARTAINSPIRASI.COM
Pemerintahan Daerah Kabupaten Kaur mengalokasikan anggaran untuk pasar murah pada priode ini sebesar Rp. 200 jutaan untuk di 15 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Kaur. Dimana keberadaan pasar murah mobile ditengah wabah covid-19 dan menyambut lebaran idul fitri.
Tingkat kebutuhan masyarakat sangat meningkat terutama kebutuhan pokok berupa pangan dan sandang. Dengan hadirnya pasar murah mobile di setiap Kecamatan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di kalangan bawah. Hal itu dikatakan oleh Kabag Perekonomian Kabupaten Kaur, Budisastra Hermawan SE. Rabu (28/4/2021).
Budi mengatakan, bahwa selain manfaat keberadaan pasar murah mobile juga, dapat membantu mempermudah meringankan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Alhamdulillah, kata Budi. Antusias masyarakat pada kegiatan ini sangat tinggi. Terlihat saat di hari pertama di Kecamatan Kaur Selatan hingga hari ini di Kecamatan Nasal dan Kecamatan Maje.
“Pasar murah mobile sangat membantu masyarakat, di setiap Kecamatan saat berlangsung kegiatan banyak masyarakat mengucapkan terima kasih pada Pemerintah yang telah melaksanakan pasar murah mobile ini. Semua harga bahan pokok yang kami butuhkan harganya sangat murah,” kata masyarakat kepada kami Pemda.
Budi juga berterima kasih kepada Pemerintah 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kaur beserta Polsek dan jajarannya yang selalu membantu, mendampingi sampai selesai kegiatan serta selalu menjaga keamanan saat kegiatan berlangsung dengan selalu memperhatikan Protokol Kesehatan. ujar Kasubag.
Pasar murah moblie hari ini, Rabu (28/4/21) di mulai di Kecamatan Nasal lalu ke Kecamatan Maje adapun pasar murah dilaksanakan oleh Pemda mulai dari gula pasir Rp.10.000 /kg. Terigu segi tiga biru kemasan Rp. 800 /kg. Sagu biasa Rp. 6000/kg. Sirup ABC botol Rp. 9500/ botol. Minyak Goreng kemasan Rp.12.000/kg.
Susu Frisian Flag Gold kemasan Rp,12.000 dan Telur Rp 32.000/Karpet. Hal ini diakui Opi salah satu warga Desa Linau program jelang idul Fitri ini merupakan angin segar dan bermanfaat bagi masyarakat di tengah kondisi ekonomi saat ini.
“Tadi beli telur mencapai Rp 40.000 / karpet minyak goreng, terigu, Susu, sirup, gula bisa mencapai Rp. 100 ribu lebih bila beli di pasaran namun di pasar murah ini harganya lebih murah dari saya biasa beli di pasar-pasar,” ujar Opi.
Dinilai dapat membantu masyarakat, Opi pun berharap Pemerintah bisa melaksanakan pasar murah secara rutin setiap bulan,” harapnya. (Marjhon)