Wartainspirasi.com, Benteng – Wisata Sungai Suci yang terletak di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah, telah menjadi destinasi wisata populer yang diminati banyak pengunjung.
Tidak hanya wisatawan umum, kalangan elit pun sering menghabiskan waktu liburan di lokasi ini.
Namun, seiring berjalannya waktu, keberadaan lahan di lokasi wisata ini kian terancam. Diketahui bahwa area wisata Sungai Suci telah terkikis oleh ombak laut, dan tanahnya diduga merupakan milik pribadi, bukan milik pemerintah desa.
Madan, Kepala Desa Pasar Pedati, saat ditemui pada Jumat, 3 Januari 2025, membenarkan bahwa hingga kini belum ada titik koordinat pasti terkait lokasi wisata Sungai Suci.
“Setahu saya, lokasi wisata tersebut berada di atas tanah milik pribadi yang enggan disebutkan namanya. Tanah ini tidak ada kaitannya dengan pemerintah desa, dan juga tidak terdaftar sebagai tanah inventaris desa,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa segala aktivitas di lokasi wisata merupakan tanggung jawab perorangan.
“Pihak desa hanya bertugas sebagai pengawas dan bekerja sama dengan kepolisian serta perangkat desa untuk menjaga keamanan di sekitar lokasi wisata,” kata Madan.
Di tempat berbeda, Maidataufani, SH., mantan Kepala Desa Pasar Pedati yang menjabat pada periode 1999–2008, juga membenarkan bahwa tanah lokasi wisata Sungai Suci adalah milik pribadi.
Menurutnya, lahan wisata tersebut dulunya terletak di arah samudra, namun kini sebagian besar sudah habis terkikis oleh ombak laut.
“Walaupun lahan wisata ini adalah milik pribadi, hal tersebut seharusnya tidak menghambat pembangunan. Wisata Sungai Suci memiliki nilai sejarah yang tidak bisa dilupakan. Pemerintah diharapkan mengambil langkah positif untuk menetapkan titik koordinat permanen bagi lahan wisata ini demi keberlanjutan dan pengembangan destinasi,” ujar Maidataufani. (Mus)