Desa Suka Pindah Telah Bentuk Kepengurusan Sarapal Anam

895 Dilihat

WARTAINSPIRASI.COM, MUKO-MUKO — Pemerintah Desa Suka Pindah Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko Dibawah Kepemimpinan Kepala Desa Marwi melalui Sekretaris Desa Yantoni, Desa Suka Pindah harus mampu berusaha keras bersaing maju dengan desa lain dalam bidang Pembangunan, Ekonomi Bisnis, Pertanian dan Perkebunan.

Akan tetapi dari segi kebudayaan, mereka juga tidak mau ketinggalan mempertahankan bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, bersama-sama bersatu tekat melestarikan budaya yang dari dulu kala sudah ada semenjak masuk Agama islam di Bumi pertiwi Muko-muko, peninggalan nenek moyang sudah sewajar budaya ini kita lestrarikan pada saat perkembangan zaman modern sekarang ini.

Beberapa bulan yang lalu Pemerintah Desa Suka Pindah bersama tokoh adat, tokoh alim ulama, BPD, telah membentuk struktur kepengurusan Sarafal Anam di Desa Suka Pindah, yang ditunjuk sebagai Ketua adalah Ketua BPD, Alhamdullilah setelah terbentuk kepengurusan dan sudah berjalan Pelatihan Sarapal Anam Pemberdayaan Generasi Muda termasuk yang kaum tua supaya adat yang dulu sudah turun temurun tidak memudar dari peradaban kemajuan zaman semakin pesat dan modern.

Sarafal Anam biasanya pada momen perayaan Islami seperti Maullid Nabi Besar Baginda Muhamamad SAW, pada saat itu kita tampil bukan itu saja seperti acara pernikahan dan perayaan lainnya.

Tradisi Sarafal Anam masih melekat di tengah-tengah masyarakat Desa Suka Pindah Kecamatan Lubuk Pinang Kabuapaten Muko-muko Provinsi Bengkulu, dalam memperingati hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW dan acara Pernikahan Bujang Gadis di wilayah tersebut.

Warga yang juga tetua setempat, mengatakan tradisi Sarafal Anam merupakan salah satu kearifan lokal yang masih dilestarikan warga. Budaya bernafaskan Islam, adat dan budaya di Desa Suka Pindah ini diketahui masuk bersamaan dengan perkembangan agama Islam di Muko-muko Provinsi Bengkulu.

“Biasanya kami melaksanakan saat peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, maupun pernikahan. Kesenian Sarafal Anam disajikan dalam bentuk seperti mengiramakan sebuah lagu. Namun lagu yang digunakan bernuansa Islami serta berisi puji-pujian terhadap Allah SWT, Rasul atau Nabi,” ungkap warga.

Saat dibincangi crew wartainspirasi.com masalah pandemi COVID-19, Sekdes Desa Suka Pindah menyampaikan, “kita khususnya kami Perangkat Desa semua patuh terhadap himbauan dari Pemerintah, untuk sama sama memutuskan penyebaran Virus ini, kami juga senantiasa memberi edukasi kepada warga kami penting mematuhi Protokol kesehatan, mulai dari mencuci ,pakai masker, terapkan pola hidup sehat, mudahan kita berharap pandemi cepat berakhir,” tutup Sekdes. /Robi/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *