Anggaran JUT Desa Sungai Lisai Diduga Mark Up, Capai Rp. 1,4 Juta per Meter

85 Dilihat

Wartainspirasi.com – Program efisiensi anggaran yang gencar didorong oleh Pemerintah Pusat demi percepatan dan pembangunan berkualitas, tampaknya kurang sejalan dengan realisasi proyek di Desa Sungai Lisai, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.

Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di desa ini, yang didanai melalui Anggaran Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025, menuai sorotan tajam karena diduga adanya indikasi mark up yang signifikan.

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, proyek pembangunan JUT sepanjang 305 meter tersebut memiliki pagu anggaran fantastis, yakni sebesar Rp. 420.726.000.

Angka ini menempatkan biaya pembangunan per meter jalan di kisaran Rp 1,4 juta, nilai yang dinilai sangat tinggi dan menimbulkan dugaan adanya pemborosan atau bahkan unsur kesengajaan untuk meraup keuntungan.

Efisiensi anggaran, yang bertujuan mengoptimalkan penggunaan dana untuk hasil maksimal dengan biaya minimal, dikhawatirkan tidak didukung oleh perencanaan anggaran JUT Desa Sungai Lisai.

Tingginya pagu anggaran ini menjadi pertanyaan besar yang patut ditelusuri lebih lanjut, terutama dalam kaitannya dengan upaya pengurangan pemborosan dan kebocoran dana pembangunan.

Terkait dugaan mark up dan tingginya biaya per meter ini, wartawan telah berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak Pemerintah Desa Sungai Lisai.

Upaya konfirmasi melalui pesan singkat kepada Kepala Desa Sungai Lisai dan Camat Pinang Belapis telah dilakukan pada Jumat (3/10/2025), namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan atau respons dari kedua pejabat tersebut mengenai perencanaan dan penganggaran JUT tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *