Wartainspirasi.com, Kaur – Dalam upaya untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat dan kepala desa terkait pelayanan di Kecamatan Padang Guci Hilir, Bupati Kaur, Gusril Pausi, S.Sos., MAP, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Camat Padang Guci Hilir, Senin pagi (24/3/25).
Sidak ini dilatarbelakangi oleh laporan yang diterima Bupati dari media serta sejumlah kepala desa yang mengeluhkan kelalaian pelayanan camat dan kurangnya disiplin para aparatur sipil negara (ASN) di kecamatan tersebut.
Setiba di lokasi pada pukul 08:30 WIB, Bupati Gusril menemukan bahwa Camat Padang Guci Hilir belum hadir di kantor, meskipun jam kerja sudah dimulai.
Tidak hanya camat, sejumlah ASN yang seharusnya bertugas di kantor kecamatan juga belum terlihat di tempat mereka.
Temuan ini semakin memperkuat dugaan adanya masalah kedisiplinan yang menghambat pelayanan publik di wilayah tersebut.
Bupati Gusril kemudian berkoordinasi dengan beberapa staf dan honorer untuk melakukan pengecekan ke sejumlah ruangan di kantor kecamatan.
Hasilnya, kantor kecamatan masih terlihat sepi, dengan hanya beberapa pegawai yang sudah hadir, sementara sebagian besar ASN lainnya belum datang.
“Kami datang pukul 08:45 WIB, namun suasana kantor masih sepi. Camat pun tidak ada, begitu juga banyak ASN yang belum hadir. Ini menjadi perhatian serius karena menyangkut pelayanan dan disiplin pegawai. Camat saja kurang aktif ngantor, tentu anak buahnya juga ikut malas ngantor,” ungkap Bupati.
Beberapa pegawai yang hadir mengaku tidak mengetahui keberadaan camat serta rekan-rekan mereka yang belum datang.
Hal ini semakin memperjelas bahwa ketidakhadiran camat bukan sekadar masalah individu, melainkan mencerminkan lemahnya kedisiplinan secara keseluruhan di lingkungan kerja kecamatan.
Keluhan serupa juga datang dari para kepala desa di Kecamatan Padang Guci Hilir. Mereka mengeluhkan kesulitan dalam berkoordinasi dengan camat karena sering kali camat tidak ada di kantor.
Selain itu, rendahnya tingkat kehadiran ASN yang bertugas di kecamatan menyebabkan terganggunya berbagai urusan administrasi dan pelayanan masyarakat.
“Bukan hanya camat, pegawai lain juga sering tidak ada di tempat. Kami yang ingin mengurus administrasi atau meminta arahan jadi kesulitan,” ungkap salah satu kepala desa yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat setempat juga mengungkapkan keluhan yang sama. Mereka merasa terganggu dengan buruknya kedisiplinan pegawai, yang berdampak pada lambatnya penyelesaian berbagai urusan pemerintahan dan pelayanan publik.
“Kami sering datang untuk mengurus dokumen atau meminta administrasi, tapi banyak pegawai yang tidak ada. Ini sangat menghambat,” ujar seorang warga.
Menanggapi temuan tersebut, Bupati Gusril menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja camat dan para ASN di Kecamatan Padang Guci Hilir.
“Ini bukan hanya soal satu orang, tapi tentang sistem kerja yang harus diperbaiki. Evaluasi akan dilakukan dan langkah tegas akan diambil agar kejadian serupa tidak terus terulang,” kata Bupati.
Beliau juga mengingatkan bahwa camat dan ASN memiliki tanggung jawab besar sebagai pelayan masyarakat dan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka.
“Jika terbukti lalai, maka sanksi tegas akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tambah Bupati Gusril.
Dengan adanya sidak ini, masyarakat berharap ada perubahan nyata dalam sistem pemerintahan di Kecamatan Padang Guci Hilir. Mereka menginginkan agar camat dan seluruh ASN lebih disiplin dalam bekerja demi kepentingan masyarakat.
“Kami ingin ada perubahan. Jangan hanya sidak hari ini saja, tapi harus ada tindak lanjut yang jelas agar pelayanan publik di kecamatan ini lebih baik,” harap seorang warga.
Bupati Gusril menutup sidaknya dengan memberikan instruksi kepada staf kecamatan yang hadir untuk segera melaporkan ketidakhadiran camat dan ASN lainnya.
Ia juga memastikan bahwa pemantauan akan terus dilakukan untuk memastikan pelayanan di Kecamatan Padang Guci Hilir berjalan dengan optimal.
(Pewarta : Simarjhon)