Debat Publik Kedua: Cabup Kopli Ansori Jawab dengan Data

Lebong433 Dilihat

Wartainspirasi.com, Lebong – Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong menggelar debat publik kedua antara calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) di Hotel Mercure Bengkulu. Kamis (14/11).

Debat ini dihadiri oleh pasangan calon nomor urut 01, Kopli Ansori-Roiyana, dan pasangan calon nomor urut 02, Azhari.

Moderator membuka debat dengan sub tema mengenai sarana dan prasarana transportasi serta fasilitas umum.

Pertanyaan pertama ditujukan kepada pasangan calon nomor urut 01, Kopli Ansori-Roiyana, mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan sarana dan prasarana di bidang kesehatan, mengingat masih minimnya tenaga kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Lebong.

Cabup Kopli Ansori menjawab bahwa pertanyaan moderator tidak berdasarkan data yang akurat.

Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Lebong telah menyiapkan 9 dokter spesialis dan saat ini tengah menyekolahkan 7 dokter spesialis yang nantinya akan mengabdi di Kabupaten Lebong.

Kopli menegaskan bahwa pelayanan kesehatan adalah salah satu skala prioritas pemerintah daerah di masa kepemimpinannya.

Ia juga menyebutkan bahwa RSUD Kabupaten Lebong telah naik status dari tipe D menjadi tipe C, dan 13 puskesmas telah meningkat status akreditasinya menjadi utama dan paripurna.

Selain itu, RSUD Kabupaten Lebong telah diakui sebagai rumah sakit terbaik di Provinsi Bengkulu untuk rujukan anak, dengan adanya gedung NICU dan PICU yang telah beroperasi.

Menanggapi jawaban Kopli Ansori, cabup Azhari menyebutkan bahwa langkah-langkah yang diambil masih belum cukup mengingat masih banyaknya pasien yang dirujuk ke luar daerah.

Hal ini menunjukkan bahwa sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Lebong masih minim dan memprihatinkan.

Cabup Kopli Ansori menegaskan kembali bahwa pelayanan kesehatan adalah prioritas utama pemerintah daerah di masa kepemimpinannya.

Ia menekankan bahwa peningkatan sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Lebong telah terbukti dengan data dan fakta yang ada.

Cawabup Roiyana tidak hadir dalam debat publik kedua ini karena sedang mendampingi anaknya yang sedang dirawat di luar daerah, berdasarkan informasi yang diperoleh media ini.

Debat publik kedua ini menjadi ajang bagi para calon untuk memaparkan visi dan misi mereka dalam meningkatkan sarana dan prasarana di Kabupaten Lebong, khususnya di bidang kesehatan. (Fh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *