Wartainspirasi.com – Jajaran Polres Lahat bersama berbagai elemen masyarakat memperkuat komitmennya dalam menjaga stabilitas nasional dengan menggelar kegiatan penyuluhan tentang Pencegahan dan Penanganan Terorisme serta Radikalisme.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting pada Rabu (12/11/2025), dipusatkan di ruang Rudal Polres Lahat.
Kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya laten Terorisme dan Radikalisme yang kini mudah menyebar, terutama melalui platform digital dan media sosial.
Acara penyuluhan tersebut dipimpin oleh Wakapolres Lahat, Kompol Liswan Nurhapis SH, didampingi oleh Kasat Binmas AKP Hery Jon Fazri SH.
Partisipasi dalam kegiatan ini menunjukkan adanya kolaborasi erat antara aparat keamanan dan masyarakat. Turut hadir perwakilan dari Kodim 0405/Lahat serta anggota Babinsa, Bhabinkamtibmas, Personil Polres Lahat, para Mahasiswa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Dinas Pendidikan, dan perwakilan pelajar.
Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK, MIK, melalui Kasi Humas AKP Mastoni SE, yang disampaikan oleh Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, AIPTU Liespono SH, menekankan pentingnya langkah-langkah edukatif di tengah pesatnya penyebaran paham radikal secara daring.
“Dalam era digital saat ini, paham radikal dapat menyebar dengan cepat melalui berbagai media sosial dan platform daring. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat agar mampu mengenali dan menolak ideologi kekerasan yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan,” ujar AIPTU Liespono.
Penyuluhan daring ini menghadirkan Narasumber dari Divisi Binmas Mabes Polri, tokoh agama, dan akademisi yang memiliki kompetensi di bidang deradikalisasi.
Para narasumber memberikan penjelasan komprehensif mengenai:
- Definisi, bentuk, dan faktor-faktor penyebab munculnya paham radikal di tengah masyarakat.
- Pemahaman tentang bagaimana terorisme tidak hanya merugikan korban secara langsung, tetapi juga mengancam stabilitas nasional dan keharmonisan sosial.
Selain materi pencegahan, peserta juga dibekali dengan strategi penanganan dini terhadap indikasi radikalisme di lingkungan masing-masing, seperti pentingnya melaporkan aktivitas mencurigakan dan memperkuat nilai-nilai toleransi.
AIPTU Liespono menambahkan bahwa pendekatan humanis dan edukatif menjadi kunci utama agar upaya pencegahan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga memfasilitasi interaksi dua arah yang hidup, di mana peserta diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber.
Diskusi aktif ini mencakup isu-isu terkini, seperti cara menangkal propaganda ekstremisme di internet.
“Diskusi tersebut memperkaya wawasan peserta dan menumbuhkan kesadaran bahwa melawan terorisme bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,” tutup Liespono.
Melalui kegiatan penyuluhan daring ini, diharapkan masyarakat semakin waspada dan mampu berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, serta bebas dari pengaruh radikalisme dan terorisme.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata Polres Lahat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.







