Gebyar Puncak HUT ke-80 RI, Ratusan Warga Truneng Tumplek Blek Ikuti Jalan Sehat

94 Dilihat

Wartainspirasi.com, Magetan — Gebyar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia terasa meriah di Desa Truneng, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan.

Pemerintah Desa Truneng menggelar berbagai kegiatan yang puncaknya dilaksanakan pada Minggu pagi (31/08/2025).

Ratusan warga tampak antusias mengikuti rangkaian acara senam bersama dan jalan sehat yang dipusatkan di halaman Balai Desa Truneng. Suasana penuh kebersamaan terlihat ketika masyarakat dari berbagai kalangan berkumpul dan bergerak bersama memeriahkan momentum kemerdekaan.

Kepala Desa Truneng, Sukirman, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga. Selain itu, melalui momentum peringatan HUT RI ini diharapkan dapat meningkatkan rasa nasionalisme, persaudaraan, serta kepedulian sosial masyarakat.

“Kami ingin momentum HUT RI ini menjadi ajang menumbuhkan kembali kebersamaan serta semangat gotong royong di tengah masyarakat,” ujar Sukirman, saat dikonfirmasi wartainspirasi.com

Tak hanya itu, panitia juga telah menyiapkan berbagai doorprize menarik bagi peserta diantaranya kambing yang menjadi hadiah utama pada jalan sehat yang digelar. Hal ini menambah semarak acara sekaligus menjadi bentuk apresiasi bagi warga Truneng yang turut berperan aktif.

“Untuk rundown acara sendiri sudah dimulai dengan perlombaan anak-anak, pertandingan bola voly antar RT, dan puncaknya hari ini kami laksanakan senam bersama dan jalan sehat,” imbuhnya.

Sukirman berharap semangat kemerdekaan tidak hanya berhenti pada peringatan seremonial, tetapi juga terus menginspirasi masyarakat khususnya generasi muda untuk berperan aktif membangun desa secara bersama-sama.

Selain kegiatan itu, Pemdes Truneng nantinya juga akan menyelenggarakan pengajian umum pada peringatan HUT ke-80 RI, yang mana bertujuan sebagai sarana memperkokoh semangat kebangsaan dengan nilai-nilai religius.

“Melalui pengajian tersebut, pemerintah desa ingin menghadirkan keseimbangan antara semangat nasionalisme dan keagamaan, sehingga peringatan kemerdekaan dapat dimaknai secara lebih utuh oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya. (Mas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *