Jalan Renah Lebar di Bengkulu Tengah Terabaikan Hampir Setahun

Wartainpirasi.com, Benteng – Hampir satu tahun setelah bencana alam melanda Kabupaten Bengkulu Tengah, Jalan Renah Lebar di Desa Karang Tinggi tetap terabaikan. Meskipun Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah gencar dalam proyek pembangunan infrastruktur lainnya, seperti peningkatan jalan aspal hotmix di berbagai desa, jalan yang menghubungkan beberapa desa di daerah ini belum mendapatkan perhatian yang sama.

Jalan Renah Lebar, yang berfungsi sebagai jalur utama menuju desa-desa seperti Desa Pelajau, rusak parah akibat bencana alam pada tahun 2023. Kondisi jalan yang buruk kini semakin memperihatinkan seiring berjalannya waktu.

Kondisi jalan ini semakin memburuk, terutama dengan datangnya musim hujan, yang memperparah kerusakan dan meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengguna jalan.

Dalam pantauan media pada Rabu, 7 Agustus 2024, kondisi Jalan Renah Lebar sangat memprihatinkan. Kerusakan yang ada tidak hanya berdampak pada kenyamanan berkendara tetapi juga pada keselamatan para pengendara.

Jalan yang seharusnya menjadi jalur vital bagi masyarakat desa kini menjadi ancaman potensial bagi mereka yang melintasinya.

salah satu wargan enggan disebutkan menanggapi situasi ini dengan tegas. Dalam wawancaranya dengan awak media, bahwa pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

“Jalan Renah Lebar merupakan jalur penting yang menghubungkan beberapa desa dan tidak bisa diabaikan. Jika kerusakan ini dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin akan terjadi kecelakaan yang membahayakan jiwa masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa langkah proaktif perlu diambil untuk memperbaiki jalan tersebut secepat mungkin.

“Pemerintah harus menunjukkan kepedulian terhadap masalah ini dan melakukan perbaikan sebelum ada korban yang jatuh akibat kondisi jalan yang memprihatinkan ini,” tegasnya.

Sementara itu, masyarakat lain sekitar berharap agar pemerintah segera menanggapi keluhan mereka. Mereka menginginkan adanya kepastian waktu perbaikan dan dukungan penuh dari pemerintah untuk memastikan keselamatan mereka dalam bertransportasi.

Diharapkan, langkah-langkah konkret dapat segera diambil untuk mengatasi masalah ini, demi kesejahteraan dan keselamatan masyarakat setempat. (Mustika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *