Kejar Target Investasi Tahun 2024, Ini Penjelasan Kepala DPMPTSP Mukomuko

Wartainspirasi.com, Mukomuko — Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu ini harus bekerja keras untuk mencapai target investasi pada tahun 2024 sebesar Rp. 3 triliun.

” Kami harus bekerja keras di semua sektor, terutama OPD terkait di bawah koordinasi DPMPTSP,” dijelaskan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Juni Kurniadiana, Sabtu (9/3/2024).

Dijelaskan Kepala Dinas (Kadis) hal itu setelah instansinya menerima target investasi tahun 2024 yang harus dicapai oleh sebanyak 10 Kabupaten/Kota dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tahun 2024 mendapat target investasi dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 22 triliun, atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 sekitar Rp. 17,4 triliun.

Karena target investasi dari Pemerintah Pusat untuk Provinsi Bengkulu meningkat, sehingga target investasi untuk Kabupaten Mukomuko juga meningkat dari Rp. 2 triliun menjadi Rp. 3 triliun.

” Dengan naiknya target secara Nasional, Provinsi, dan Kabupaten tahun 2024 ini, dengan Mukomuko mendapatkan Rp. 3 triliun,” ujarnya.

Pemerintah Daerah setempat selain harus bekerja kerja untuk mencapai target investasi, katanya lagi, di samping itu juga secara internal harus memasarkan potensi-potensi daerah ini dari berbagai sektor untuk mendapatkan target tersebut.

Akan tetapi masih ada berbagai macam kelemahan, katanya pula salah satu kelemahan yang belum terjawab sampai sekarang ini penyusunan rencana umum penanaman modal (RUPM) untuk memberi gambaran data, informasi yang valid kepada investor terhadap besaran atau ketersediaan potensi-potensi yang ada di Kabupaten.

Menurutnya, potensi ini yang bisa menjadi daya tarik mereka berinvestasi. Kalau sekarang ini untuk berinvestasi skala besar, para investor harus survei terlebih dahulu.

Tetapi kalau Pemda sudah punya RUPM di dalam sudah ada data volume dan jumlahnya, sehingga memberikan data yang valid kepada mereka untuk menghitung tanpa survei terlebih dahulu.

Ia mengatakan, dengan beratnya beban diberikan pusat ke provinsi ini, DPMTPSP harus diperkuat baik organisasi, penganggaran, dan fasilitas sehingga ke depan bisa mencapai target yang ditetapkan.

” Dalam dua tahun terakhir 2022-2023, penyumbang investasi terbesar daerah ini adalah pengembangan investasi yang sudah ada.

Sedangkan investasi baru, seperti pelabuhan CPO dengan nilai investasi sebesar Rp. 500 miliar, dan pembangunan pembangkit listrik energi biomassa sebesar Rp200 miliar bisa membantu pemenuhan target yang diberikan pemerintah pusat,” demikian dijelaskan Kadis. (rb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *