Koperasi Merah Putih Dibentuk, Bagaimana Nasib BUMDes?

304 Dilihat

Oleh : Candra Irawan, S., S.IP

Wartainspirasi.com — Pemerintah Indonesia baru-baru ini menginisiasi pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai upaya memperkuat ekonomi kerakyatan dan mendorong kemandirian masyarakat di berbagai daerah.

Koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Namun, muncul pertanyaan penting: bagaimana nasib Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang selama ini menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi desa?

BUMDes selama ini berperan vital dalam mengelola potensi desa, mulai dari pengelolaan aset hingga pengembangan usaha mikro dan kecil.

Dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, ada kekhawatiran bahwa BUMDes akan kehilangan peran dan ruang geraknya.

Apakah Koperasi Merah Putih akan menjadi pesaing atau justru mitra strategis bagi BUMDes?

Menurut saya, Koperasi Merah Putih seharusnya tidak dilihat sebagai ancaman, melainkan sebagai peluang kolaborasi.

Koperasi ini bisa menjadi payung yang memperkuat BUMDes dengan menyediakan akses modal, pelatihan manajemen, dan jaringan pemasaran yang lebih luas.

Sinergi antara Koperasi Merah Putih dan BUMDes dapat menciptakan ekosistem ekonomi desa yang lebih solid dan berkelanjutan.

Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah perlu memberikan regulasi yang jelas dan dukungan teknis agar kedua entitas ini dapat berjalan beriringan tanpa saling tumpang tindih.

Pendampingan dan pembinaan yang intensif juga penting agar BUMDes tidak kehilangan identitas dan fungsi sosialnya dalam masyarakat desa.

Pada akhirnya, keberhasilan Koperasi Merah Putih dan BUMDes akan sangat bergantung pada bagaimana mereka mampu beradaptasi dan berkolaborasi demi kemajuan ekonomi desa yang inklusif dan berkeadilan.

Jangan sampai inisiatif besar ini justru membuat potensi lokal terpinggirkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *