Wartainspirasi.com — Hasil dan tindak lanjut dari Pansus Batubara DPRD Kabupaten Lahat, untuk mencari solusi terkait dengan angkutan batubara selama ini dikeluhkan masyarakat di Kecamatan Merapi Area, masih belum tanpakan hasilnya.
Sehingga, menjadi pertanyaan bagi masyarakat hasil tindak lanjut Pansus Batubara DPRD Lahat, tak terkecuali tokoh pemuda serta praktisi hukum Mahendra Reza Wijaya yang menilai sia-sia Panitia Khusus (Pansus) Batubara DPRD Kabupaten Lahat.
“Apa hasil Pansus Batubara DPRD Lahat, pengangkutan batubara masih terus menerus melintas di jalan Umum atau jalan Negara. Kapan para pengusaha batubara ini mau buat jalan sendiri,” tanya pria yang selalu murah senyum dan akrab dengan seluruh awak media bertugas di Kabupaten Lahat, pada Selasa (28/3/2023).
Tujuan diadakan Pansus tersebut, dijelaskan Pengecara Muda ini, untuk mencari solusi terkait dengan masih melintasnya kendaraan mengangkut batubara dijalan umum atau jalan Negara.
“Kapan para pengusaha batu bara ini mau buat jalan sendiri. Artinya, kerja anggota Pansus DRPD Lahat tidak masksimal dan setengah-setengah dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Karena, dikatakan Mahendra, masyarakat menunggu hasilnya, sebagai wakil rakyat sepertinya mereka tidak sepenuh hati memperjuangkan Aspirasi Rakyat yang selama ini selama ini sudah dirugikan oleh angkutan batubara.
“Selain debu batubara yang sering mengotori rumah, juga mengancam dan membahayakan kesehatan terutama, pernapasan, termasuk dapat membahayakan lalu lintas khususnya pengguna jalan tersebut,” ulas Mahendra.
Maka dari itu, dirinya menilai terkesan sia-sia adanya pansus batubara kalau tidak ada hasilnya. “Terus buat apa ada Pansus, kalau hasilnya tidak ada, habiskan anggaran saja,” pesannya.
Oleh karenanya, Mahendra mendesak DPRD Lahat khususnya yang menjadi anggota Pansus Batubara untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, bekerjalah dengan benar. Suara kalian merupakan suara rakyat, semestinya menjadi perhatian dan buatlah solusi demi kepentingan rakyat.
“Paksa para pengusaha batubara agar dapat segera membuat jalur sendiri. Hentikan kendaraan yang masih menggunakan jalan umum. Sebab, bukan hanya merugikan masyarakat Lahat juga mengangkangi UU yang ada,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Pansus DPRD Lahat Drs.H.Gozali Hanan, MM dikonfirmasi mengatakan. “Silakan baca Lahat Online saja, sampai aja komentarnya,” kilah Gozali Hanan.
Saat disinggung wartawan, versi Lahat Online dan Sriwijaya Online berbeda, ditambahkannya. “Terkait masalah Pansus Batubara DPRD Lahat, sudah ada dan komentarnya sama saja. Jadi, baca saja Lahat Online,” tutupnya. (Din)