Muara Enim, WARTAINSPIRASI.COM – Puluhan Bakal Calon (Balon) Kepala Desa (Kades) tereleminasi Seleksi Tes calon Kepala Desa lewat aplikasi SIMPAPDES yang diselenggarakan pihak Dinas PMD Kabupaten Muara Enim dari berbagai Desa yang ada di Kabupaten Muara Enim.
Puluhan Balon Kades menyambangi Gedung DPRD Muara Enim pada Senin (30/8) pagi kemarin tersebut, bukanlah melakukan sebuah anarkis melainkan meminta keadilan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Muara Enim yang pihaknya merasa dirugikan, dicurangi dalam seleksi Pencalonan Kades oleh Dinas PMD Muara Enim. Selasa, (31/8/2021).
Aksi puluhan Balon Kades menyambangi Gedung DPRD tersebut di sambut langsung oleh sejumlah anggota Dewan di antaranya Piardi dari fraksi PKB, Subhan S.Sos dari Fraksi PBB, H Ajis Rahman SE dari fraksi Nasdem serta anggota DPRD lainnya.
Di katakan Agung Prabowo salah satu calon Kades dari Desa Penanggiran Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim yang tidak lolos dalam seleksi pencalonan Kades di Gedung DPRD Muara Enim tersebut sebelumnya pihaknya telah mendatangi kantor Dinas PMD Muara Enim meminta agar seleksi ulang dalam seleksi pencalonan Kades dapat kembali di ulang, karena di nilai akan sarat adanya kecurangan.
Agung menjelaskan, pada saat itu ada enam calon Kades dari Desa Penaggiran yang mengikuti seleksi pada hari kamis dan jum’at tanggal (26-27 Agustus 2021 ) mengikuti seleksi pencalonan Kades di PMD Muara Enim, akan tetapi alhasil dalam seleksi yang dilaksanakan oleh di Dinas PMD Muara Enim tersebut banyak di temukan terjadi nya adanya kejanggalan yang disinyalir terjadi adanya sarat penuh kecurangan.
” Ya, di antara nya kecurangan itu yaitu soal tes yang sudah bisa di akses pada malam hari sebelum pelaksanaan tes, dan hasil tes tidak bisa diminta peserta. Dan sebagai contoh juga dari calon kades lainnya dari Desa lubai disaat di verifikasi nilai mendapat urutan nomor 5 dan bisa berganti dengan nama calon yang lain yang telah ditanda tangani, ” Jelasnya Agung.
Mirisnya lagi, tambah Agung kembali, sebelum kami mengikuti tes ada kata-kata dari oknum panitia bahwa dirinya tidak akan lolos dalam tes pencalonan Kades di desa nya, ” Saya mempunyai bukti rekaman dugaan teror dari oknum panitia calon kades yang mengatakan saya tidak lolos, ” Ungkapnya.
Dikatakan Agung kembali, kedatangan pilaknya ini di gedung DPRD Muara Enim tersebut ingin menyampaikan aspirasi untuk di sampaikan kepada Dewan Wakil Rakyat Muara Enim agar dapat menindak lanjuti aspirasi dari pihaknya karena merasa terzolimi dari adanya seleksi pencalonan Kades yang tidak memberikan contoh yang baik di era demokrasi kepada masyarakat dengan penuh sarat didugaan banyak nya kecurangan.
“Ya, pada intinya kami, ingin meminta kepada pak Dewan Perwakilan Rakyat, meminta agar dalam seleksi Pencalonan Kades ini dapat diulang kembali, khususnya di Desa Penanggiran, kami berharap semoga ini dapat mengetuk pintu hati pak Dewan terhormat, dapat membantu kami orang yang terdzolimi dalam seleksi pencalonan kepala desa agar dapat di ulang kembali,” Bebernya. (Deri Zulian)