Pewarta: Zamhori
Wartainspirasi, com. Bengkulu Utara -Pembuatan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan Listrik Labkesda Dinas Kesehatan Bengkulu Utara tampak janggal dalam pengerjaanya.
Pasalnya, satu unit pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Listrik Labkesda Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara yang memakan anggaran senilai RP.614.612.364.07; tersebut di duga tidak sesuai peruntukan anggaran yang ada.
Menyikapi Adanya kejanggalan pada kegiatan itu, Rozi Selaku Ketua Aliansi LSM-Bengkulu Utara, Selasa (29/09/2020) mempertanyakan apa pekerjaan tersebut.
“Pekerjaan IPAL dan Listrik Labkesda Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, pekerjaannya apa?, karena melihat dari posisi mesin itu belum beroperasi. Apakah pekerjaan yang dimaksud adalah pembangunan gedung dengan ukuran segitu, layak tidak bangunan tersebut menghabiskan anggaran sekian?.”Kata Rozi.
Kemudian ia menyampaikan bahwa yang tertulis pada papan merk kegiatan, itu merupakan operasional laboratorium kesehatan.”Pekerjaannya IPAL dan Listrik, ini pekerjaan. Kalau masalah mesin-mesin itu pengadaan, itu pengamatan kita. Kalau pekerjaan berarti dikerjakan. Nah yang dikerjakan disana kalau kita lihat adalah gedung dengan ukuran sekecil itu. Mungkinkah gedung dan listrik tersebut menghabiskan anggaran segitu?.”Ujar Rozi.
Lain halnya yang dijelaskan oleh pihak Dinas Kesehatan Bengkulu Utara ketika dikonfirmasi oleh media ini, Syamsul Ma’arif selaku Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan DAK.
“Kegiatannya merupakan kegiatan DAK, yang memang ada di laboratarium kegiatannya ya cuman itu. Dan memang itu belum operasi, kalau Labnya sampai sekarang tetap beroperasi yang disebelahnya. Karena sekarang, makin kedepan makin banyak kegiatan, jadi harus ada IPAL.”Tutur Syamsul Ma’arif.
Ditanya soal bentuk pekerjaan yang begitu adanya, bahkan tampak tidak memilliki saluran irigasi pembuangan limbah serta kolam penampungan, Syamsul Ma’arif mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek lokasi.
“Nanti kita cek. Kalau yang itu ya sampai segitu.”Tandas Syamsul Ma’arif.