SMPN 26 Kaur Dapat Program Revitalisasi Rp. 2 Miliar dari Kemendikbud

321 Dilihat

Wartainspirasi.com – SMP Negeri 26 Kaur mendapatkan kabar baik dengan diterimanya program revitalisasi satuan pendidikan senilai hampir Rp2 miliar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Program ambisius ini dirancang untuk mendongkrak mutu pendidikan di sekolah tersebut melalui perbaikan sarana dan prasarana, penguatan tata kelola sekolah, dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik.

Program revitalisasi ini memiliki tiga pilar utama menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas, aman, dan nyaman, memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, dan pada akhirnya, melahirkan lulusan yang kompeten.

Uniknya, program ini mengadopsi mekanisme swakelola. Artinya, dana langsung disalurkan ke sekolah dan dikelola secara mandiri dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Pihak sekolah diberikan kewenangan penuh dalam merancang, membangun, dan mempertanggungjawabkan anggaran secara transparan dan akuntabel.

Menurut keterangan dari Eko, Bendahara Panitia kegiatan, di lokasi proyek, saat ini SMP Negeri 26 Kaur tengah disibukkan dengan pembangunan fisik yang signifikan.

“Dalam program revitalisasi di SMP Negeri 26 Kaur, ada lima bangunan baru dan dua unit MCK yang sedang dalam proses pengerjaan, termasuk satu gedung ruang kelas belajar yang sedang direhab berat,” jelas Eko pada Jumat (25/9/25).

Selain pembangunan utama, program ini juga mencakup pengadaan sarana pendukung lainnya, seperti meja, kursi, dan lemari.

Besarnya dana yang digelontorkan memicu perhatian dari berbagai pihak, salah satunya LSM LIDIK DPW Bengkulu.

Dodi Wijaya, Sekretaris LSM LIDIK DPW Bengkulu, berharap agar program ini diawasi dengan ketat, mengingat dana yang besar jangan sampai bocor. “Kualitas dan kuantitas perlu diutamakan, karena hal ini menyangkut kualitas pendidikan yang baik, aman, dan sehat,” tegasnya.

Dodi menambahkan bahwa Program revitalisasi di SMP Negeri 26 Kaur ini merupakan langkah penting.

“Dengan pembangunan sarana prasarana yang memadai dan penguatan tata kelola sekolah, diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas dan menghasilkan lulusan yang kompeten,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *