Sumut Pacu Infrastruktur Nias, Pembangunan Ruas Jalan Miga-Lolowua Mulai Bergulir

41 Dilihat

Wartainspirasi.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) secara serius memulai proyek pembangunan dan peningkatan struktur ruas jalan Miga-Lolowua di Kota Gunungsitoli menuju Nias Barat.

Proyek infrastruktur vital ini diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Peningkatan struktur jalan provinsi ruas Miga-Lolowua ini menelan biaya yang signifikan, dengan nilai kontrak mencapai Rp 28.914.586.705 (Dua puluh delapan miliar sembilan ratus empat belas juta lima ratus delapan puluh enam ribu tujuh ratus lima rupiah), sudah termasuk PPN.

Pelaksanaan proyek ini dipercayakan kepada kontraktor PT. Adidaya Cipta Sentosa dengan target penyelesaian dalam waktu 120 hari kalender.

Pembangunan jalan ini disambut antusias oleh masyarakat pengguna jalan. Norma Indah Lahagu, salah seorang warga, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Pemprov Sumut, khususnya kepada Bapak M. Boby Nasution, atas perhatian terhadap infrastruktur di ruas jalan Miga.

“Kami sangat mengharapkan proses pembangunan ini cepat selesai,” ujar Norma.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya jalan tersebut dalam kondisi rusak total, yang mengakibatkan perjalanan dari Nias Barat menuju Kota Gunungsitoli memakan waktu hingga dua jam.

Norma Indah berharap perbaikan infrastruktur ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi dengan mempermudah pengangkutan komoditas dari Nias Barat ke Kota Gunungsitoli.

Namun, Norma Indah juga menyampaikan kritik konstruktif terkait pelaksanaan pekerjaan.

Ia mengamati bahwa pada minggu lalu, pekerjaan pengaspalan sempat dilakukan saat terjadi hujan, yang menurutnya dapat mengganggu kualitas jalan yang sedang dibangun.

Menanggapi masukan dari masyarakat, Koordinator UPTD Dinas Penataan Ruang Provinsi Sumatera Utara, Maimun Marbun, menegaskan komitmen mereka terhadap kualitas.

Maimun menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan uji coba pemasangan trailer aspal hotmix jenis AC-BC sepanjang 130 meter pada Senin lalu, dan hasil ini masih menunggu uji laboratorium untuk memastikan mutunya.

Maimun Marbun menyatakan bahwa semua saran dan kritik dari masyarakat diterima sebagai bahan perbaikan dalam proses pembangunan. Ia juga mengharapkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan untuk memastikan hasil pembangunan mencapai kualitas maksimal.

“Segala pengawasan telah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambahnya.

Proyek ini juga tampak memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Wartawan WartaInspirasi.com memantau bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah warga lokal, termasuk pemilik dam truck yang terlibat sebagai pengangkut bahan material, serta pekerja lainnya untuk proses pengaspalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *