Wartainspirasi.com, Lebong – Proses dan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di sepuluh kabupaten kota di Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Lebong, semakin memanas.
Di tengah kontestasi yang hanya diikuti dua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati, acara debat publik perdana pun digelar pada Kamis malam, 7 November 2024.
Bertempat di Aula Hotel Two K Azana, yang terletak di Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, debat ini menjadi ajang penting bagi kedua paslon untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka.
Acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong ini berlangsung dengan tertib dan kondusif.
Meskipun demikian, setiap kali waktu jeda tiba, para simpatisan kedua paslon tidak kehilangan semangat untuk meneriakkan yel-yel dan memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon pilihan mereka.
Paslon 01, yang terdiri dari Kopli Ansori dan Roiyana, mengungkapkan visi mereka dalam memajukan Kabupaten Lebong jika terpilih kembali. Dalam kesempatan itu, calon bupati Kopli Ansori menegaskan akan memprioritaskan sektor pariwisata sebagai salah satu program kerja utama mereka.
“Bila kami terpilih, kami akan fokus pada peningkatan sektor pariwisata. Dengan potensi alam yang luar biasa, kami percaya sektor ini dapat menjadi sumber utama pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lebong,” ujar Kopli Ansori.
Lebih lanjut, Kopli Ansori menjelaskan bahwa pengembangan pariwisata harus didukung dengan infrastruktur yang memadai. “Kami akan mengutamakan pembangunan infrastruktur jalan, untuk mempermudah aksesibilitas bagi wisatawan, baik dari daerah sekitar maupun luar daerah yang ingin mengunjungi Kabupaten Lebong. Tentunya, jalan-jalan kabupaten yang menjadi kewenangan pemerintah daerah akan menjadi fokus utama,” tambahnya.
Selama debat berlangsung, terlihat suasana yang damai, bahkan di tengah jeda acara, calon bupati Kopli Ansori dan calon bupati Azhari dari Paslon 02 tampak akrab berbincang dan berfoto bersama, menunjukkan bahwa Pilkada kali ini tetap berlangsung dalam suasana persaingan yang sehat dan penuh kedamaian.
Dengan berakhirnya debat perdana ini, publik semakin memahami visi dan komitmen kedua pasangan calon untuk membangun Kabupaten Lebong ke depan, terutama dalam sektor pariwisata yang dinilai memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian daerah.
(FHW)