Wartainspirasi.com, Magetan — Wujud nyata implementasi Permenkes No 82 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Pendengaran yang menargetkan penurunan prevalensi gangguan penglihatan. Pemerintah Desa Krowe, Kecamatan Lembeyan Deklarasikan Desa Sehat Mata Inklusif.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Pertemuan Desa Krowe, pada Rabu (30/07/2025) tersebut merupakan langkah nyata pelaksanaan Program Inclusive System For Effective Eye-care (I-SEE) yang diinisasi dari Yayasan Para Mitra Indonesia.
Tak hanya itu program tersebut turut melibatkan berbagai pihak diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Puskesmas setempat, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat.
Dijelaskan Fasilitator Kecamatan Lembeyan dari Yayasan Para Mitra, M. Khosimuddin Ulil Albab, kegiatan tersebut dilatarbelakangi komunikasi lintas sektoral antar kader dan tenaga kesehatan (Nakkes) yang bersama-sama membangun komitmen dalam pencegahan dan penanggulangan gangguan penglihatan.
“Pada pelaksanaan nya, program ini juga melibatkan berbagai pihak stakeholder terkait, salah satu nya puskesmas lembeyan, karena desa krowe sendiri masuk wilayah kecamatan lembeyan,” kata Ulil.
Menurut nya, kedepan program 3 bulan tersebut juga akan dilaksanakan diantaranya melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi sekolah yang terlibat dalam program I-SEE.
“Kita juga libatkan guru dan tenaga pendidik dalam program ini karena di desa krowe sendiri ada beberapa satuan pendidikan (sekolah), yang diharapkan guru tersebut nantinya responsif dan mandiri terkait gangguan penglihatan yang ada pada siswa, jadi tidak ketergantungan pada akses layanan kesehatan yang ada di desa,” imbuhnya.
Ia mengaku, sampai dengan saat ini sudah ada 7 desa yang melaksanakan program tersebut, ia mentargetkan 10 desa di Magetan hingga bulan Agustus mendatang.
“Sejauh ini program kami sudah terlaksana di 7 desa, InsyaAllah kita targetkan 10 desa hingga bulan Agustus mendatang. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa program ini akan dilaksanakan di desa lainnya, paling tidak 10 desa ini nantinya juga akan dijadikan contoh (pilot project) bagi desa lainnya,” ujar Fasilitator Wilayah Kecamatan Lembeyan.
Sementara itu, Kepala Desa Krowe, Sarbini menyambut positif program yang di inisiasi Yayasan Para Mitra tersebut. Ia berharap program tersebut dapat terlaksana dan memberikan manfaat di Desa nya.
“Alhamdulillah melalui program desa sehat mata ini mudah-mudahan mampu dirasakan manfaatnya bagi seluruh warga desa krowe. Ini merupakan langkah nyata dalam mencegah gangguan penglihatan yang diawali dengan edukasi, sosialisasi, dan deteksi dini yang mencakup semua masyarakat desa krowe,” tutup Sarbini.