Jelang Idul Adha, Disnakkan Magetan Optimalkan Pengawasan Kesehatan Hewan Ternak

Wartainspirasi.com, Magetan – Jelang Idul Adha yang akan berlangsung pada tanggal 17-18 mendatang, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Magetan akan terus berupaya memaksimalkan pengawasan dan pengecekan kesehatan hewan ternak.

Hal ini diungkapkan Kepala Disnakkan Nur Hayani melalui Kabid Kesehatan Hewan Budi Nur Rochman saat ditemui awak media pada Senin (03/06/24), Ia menyebutkan, bahwa pelaksanaan pemotongan hewan pada hari raya idul adha tahun ini berbeda.

“Tahun 2024 ini pemotongan hewan pada Hari Raya Idul Adha sudah normal, karena pada tahun sebelumnya Kabupaten Magetan sempat dilanda virus covid-19 maupun trend virus PMK yang melonjak pada tahun lalu, jadi mengharuskan untuk dialihkan ke Rumah Potong Hewan (RPH),” jelasnya.

Budi Nur menambahkan, pemotongan hewan pada hari raya idul adha mendatang sudah relatif normal diiringi kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid maupun mushola setempat.

“Namun karena pemotongan hewan qurban sudah relatif normal, maka trend pemotongan hewan yang dilakukan di RPH tahun ini menurun,” kata Budi Nur.

Ia mengaku, banyak masyarakat yang menganggap bahwa RPH ini bukan untuk umum, artinya hanya orang-orang tertentu padahal tidak, semua orang berhak mendaftarkan ke RPH dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

“Dinas sendiri sudah memfasilitasi tempat dan alat tanpa dikenakan retribusi maupun tarif selama kegiatan keagamaan seperti Idul Adha, artinya kesepakatan ada di pemilik hewan yang sudah mendaftar di RPH dan juga Tenaga Jagal hewan,” ujarnya.

Menurut nya, sampai dengan saat ini daya tampung kandang peristirahatan hewan ternak di RPH ada sekitar 20 ekor, akan tetapi pada momentum tertentu maka akan dimaksimalkan ke 30 an ekor per hari.

Tak hanya itu, Budi Nur menjelaskan, Disnakkan Magetan sendiri akan terus berupaya melakukan pengawasan kesehatan hewan ternak salah satu nya dengan pelaksanaan vaksinasi pada hewan ternak.

“Guna mencegah terjangkitnya virus, Disnakkan sudah melaksanakan vaksinasi hewan dari bulan Januari sampai Mei sebanyak 80 ribu dosis, nantinya akan kami tambah alokasi 250 ribu dosis sehabis hari raya idul adha,” imbuh nya.

Selain memberikan surat edaran yang ditujukan kepada masjid-masjid yang akan menjadi tempat pemotongan hewan qurban, ia juga akan menerjunkan personil kesehatan hewan guna meninjau langsung dan melakukan pengawasan.

“Nantinya akan terjun langsung ke masjid-masjid dengan pemotongan hewan skala besar ada sekitar 20 personil meliputi dokter dan paramedis kesehatan hewan,” pungkasnya. (Mas).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *