Kabupaten Kaur Defisit Anggaran Mencapai Rp. 50 Milyar, ini Penjelasan PLT Kadis BKD

575 Dilihat

KAUR,WARTAINSPIRASI.COM – Pemerintah Kabupaten Kaur di tahun 2021 ini mengalami kesulitan untuk mencukupi kebutuhan belanja dan kepentingan lainnya, sementara besaran anggaran pendapatan yang masuk ke Kasda sebesar lebih kurang Rp. 870 milyar lebih.

Dimana dana tersebut bersumber dari transfer positif dana pendapatan asli daerah dan dana pendapatan daerah lainnya. “Dan tahun 2021 ini Kaur mengalami defisit anggaran mencapai Rp 50 milyar,” ujar PLT Kadis Badan Pendapatan Keuangan Daerah Hellitza Okkie, S.Kom, MH. saat di wawancarai media, Kamis (9/9/21).

Ia menjelaskan, “penyebab terjadinya defisit anggaran pada saat ini yakni adanya refocushing penanganan covid-19 dan penambahan gaji Perangkat Desa, Kepala Desa sebanyak Rp. 16 Milyar karena pada pengesahan awal tunjangan dan gaji Perangkat Desa dan Kepala Desa hanya di anggarkan sebanyak 8 bulan.

Maka dari itu kekurangan tambahan yang harus dibayarkan untuk gaji selama 4 bulan tersebut sebanyak Rp. 16 milyar. Namun demikian kita juga masih menunggu APBD perubahan. Dan juga ada penambahan anggaran untuk persiapan Pilkades akhir tahun ini.

” Nah dari semua kegiatan itu belum sama sekali teranggarkan, oleh sebab itu maka terjadi defisit anggaran sebesar lebih kurang Rp. 50 milyar dan untuk penyerapan anggaran sampai bulan ini kisaran baru 50 persen ,” ujar PLT Kadis BKD.

Ia katakan, untuk urusan pembayaran tunjangan kades itu merupakan hak mereka, maka dari itu mau tak mau harus dibayarkan, akan tetapi kita lihat dulu hasil dari ketuk palu perubahan sesaat lagi.

” Semoga saja anggaran yang masih ada dapat membayar hak mereka selama 4 bulan itu jika memang tidak memungkinkan, jika hanya sampai bulan Oktober dan sisanya di anggarkan tahun depan menjadi 14 bulan,” tambah Okkie.(Marjhon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *