Kaki Membusuk Akibat Diabetes, Keluarga di Maje Butuh Uluran Tangan

433 Dilihat

Wartainspirasi.com – Sebuah kisah memilukan datang dari Desa Tanjung Baru, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Seorang ibu rumah tangga, Susialwati (33), kini terbaring di Rumah Sakit DKT Bengkulu menghadapi kemungkinan besar harus menjalani amputasi kaki akibat komplikasi parah dari penyakit diabetes yang dideritanya.

Kondisi kakinya dilaporkan sudah membusuk hingga ke tulang.

Susialwatj, yang merupakan istri dari Didi Jahari dan ibu dari dua anak kecil, dirujuk ke DKT Bengkulu untuk tindakan amputasi dengan pembiayaan melalui BPJS Kesehatan.

Namun, saat ini, tindakan tersebut belum dapat dilakukan karena kondisi fisik pasien belum stabil dan masih membutuhkan pemulihan serta penormalan oleh pihak rumah sakit.

Meskipun biaya operasi dan perawatan utama ditanggung BPJS, keluarga pasien menghadapi kendala besar dalam memenuhi biaya lain yang tidak ter-cover oleh jaminan kesehatan tersebut.

Menurut keterangan Didi Jahari, biaya untuk bongkar pasang perban pada luka diabetes istrinya harus ditanggung secara mandiri, dengan perkiraan biaya mencapai Rp200.000 hingga Rp300.000 sekali buka.

Sementara itu, biaya kebutuhan sehari-hari dan penunjang lain di luar tanggungan BPJS juga membengkak.

Keluarga pasien pun kini sangat berharap adanya uluran tangan dari para dermawan untuk membantu meringankan beban finansial mereka demi kesembuhan dan pengobatan Susialwati.

Saudara pasien, Sunaida, warga Suku Tiga, Kecamatan Nasal, menyampaikan permohonan tulus agar sanak saudara dan para dermawan dapat memberikan bantuan.

“Mohon doa juga semoga operasinya lancar dan bisa cepat sembuh, dan kembali ke kediamannya di Maje,” harap Ida, mewakili keluarga pasien.

Kabar baiknya, keluarga Susialwatj mengungkapkan rasa syukurnya atas sedikit bantuan yang sudah diterima. “Alhamdulillah, kemarin sudah ada bantuan sedikit dari para dermawan sebesar Rp750 ribu,” ujar Didi.

Keluarga pasien mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, berharap amal dan kebaikan tersebut dibalas oleh Allah SWT.

Kisah Susialwati ini menjadi pengingat akan perjuangan panjang yang harus dihadapi pasien dan keluarga di tengah keterbatasan.

Dengan harapan dan doa yang tak terputus, keluarga berharap agar ibu dua anak ini dapat segera sembuh, menjalani operasi dengan lancar, dan kembali berkumpul dengan keluarganya di Maje.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *