Wartainspirasi.com, Ngawi — Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Ngawi, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, fraksi PDI-Perjuangan, Deni Wicakaono ingatkan Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jatim agar mengantisipasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang notabene setiap tahunnya, persoalan zonasi PPDB tersebut selalu menjadi permasalahan. berlangsung di SMA 2 Ngawi (SMA Taruna Indonesia), pada Rabu (27/03/24).
Dijelaskan Deni Wicaksono, kunjungannya tersebut merupakan dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi Program Jatim Cerdas. Menurut nya, melalui Program Jatim Cerdas diharapkan persiapan PPDB berjalan dengan baik.
“Pelaksanaan PPDB ini harus diantisipasi, aturan sedikit banyak ada perubahan. Itu yang akan kita antisipasi,” jelasnya.
Deni mengaku, jika PPDB tersebut sifatnya masih belum baku. Apakah basis zonasi PPDB tahun ini berdasarkan tempat tinggal calon peserta didik, kelurahan atau kecamatan. Itu masih menjadi pembahasan , memang, secara kesiapan, zonasi ini, boleh dikatakan mohon maaf, bisa dikatakan belum siap betul. Karena tidak seluruh kecamatan ada sekolah.
“Harus adanya solusi yang solutif, bagi para pelajar yang tinggal di wilayah Kecamatan yang tidak ada SMA/SMK Negeri. Ini harus dicarikan solusi yang selama ini menjadi permasalahan bersama,” imbuh, Legislator PDI-P tersebut.
Deni Wicaksono juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi untuk mengantisipasi hal-hal tersebut. Selain zonasi PPDB, permasalahan yang muncul berdasarkan evaluasi pada tahun sebelumnya juga terkait seragam sekolah. Pihak nya mengaku, Komisi E meminta Dindik Jatim ke depan untuk mengantisipasi persoalan tersebut.
“Untuk seragam sekolah, kami mencoba bertindak tegas namun ternyata juga ada kesepakatan di antara orang tua, komite dan lain-lain. Disamping itu, seragam tersebut juga berbeda-beda setiap sekolahnya, maka kita akan melihat lebih dalam lagi,” tutup Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim tersebut. (Mas)