Wartainpirasi.com, Kaur — Sebagaimana tanaman berupa padi di sawah salah satu sebagai penunjang ekonomi masyarakat yang bisa mengimbangi tingginya harga beras. Namun sayangnya petani sawah sering mengalami persoalan, tinggi harga pupuk di tambah ada juga di serang hama.
Keberhasilan petani padi tidak lepas dari campur tangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Terutama adanya penelitian, dimana peran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam meningkatkan produksi padi di kabupaten Kaur.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian agar menjalankan tugasnya, yang berdasarkan tugas dan fungsi bidang tanaman pangan .
Hal ini di buktikan bahwa Dinas Pertanian Kaur baru-baru ini telah membagikan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pemberian benih padi yang unggul, sebagai peran pemerintahan dalam dasilitas peningkatan produksi padi di Kaur.
Pada umumnya ada peran dalam pemberian bimbingan yang dilaksanakan, dengan pemberian bimbingan secara berkala kepada kelompok tani. Peran dalam pengendalian hama diwujudkan dengan terlaksananya pengendalian hama tikus dan hama lainya.
Namun di sayangkan masih sering terjadinya padi di sawah di serang hama, salah satu nya ada sawah milik warga Desa Suka Menanti Kecamatan Maje.
Muktar, padi di sawahnya sudah beberapa petak di makan hama tikus, bahkan menurut warga dekat sawah pak muktar sudah mulai kena serang hama tikus juga .
Muktar petani sawah ini sangat mengeluhkan bahwa tanaman padi nya sudah meluas di makan tikus, ia merasakan adanya kegagalan untuk panen.
Begitu juga menurut keterangan beberapa petani sekitar saat di kompirmasi awak media telah mengeluhkan bahwa hama tikus yang telah menyerang saat padi baru berumur kurang lebih dua bulan paska tanam.
Harapan mereka agar pihak dinas tekait bisa membatu kami untuk mengatasi hama tersebut, di harapkan juga untuk petugas kepada PPL agar mengecek langsung kelokasi sawah yang terdampak hama tikus.
Sementara pihak awak media mengkompirmasi kepada kepala Dinas Pertanian melalui pesan singkat WhatsApp tekait apa yang di alami warga petani padi tersebut agar bisa membatu dalam mengatasi hama tikus yang di alami mereka.
” Namun sangat di sayangkan, menurut keterangan Dinas Pertanian saat ini Kastilon Siraid meyampaikan bahwa, Dinas Pertanian sebelumnya belum mengaggarkan obat pencegah hama tikus pestisida, dimana pestisida tersebut berbahan alami guna mengendalikan hama tikus sebagai salah satu bahan pencegah hama tikus,” ujar nya. (Mj)