Wartainspirasi.com, Kaur – Untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak terhadap tercemarnya Air Sungai yang menjadi andalan untuk warga Desa Linau disekitar Sungai Karet ,maka Pemerintah Desa Linau berinisiatif untuk mendistribusi LMkan air bersih ke warga yang terdampak akibat tercemar pestisida di sekitar Air Karet Linau.
Kepala Desa Linau, Agus Setiawan kepada awak media pada hari Selasa (7/7/2020) mengatakan bahwa warga di sekitar Pelabuhan Linau yang masih mengandalkan air bersih yang diambil dari Sungai Karet ,saat ini masih belum bisa mengkonsumsinya sebab Air Karet tersebut dikawatirkan masih mengandung zat racun. Sementara untuk mencukupi kebutuhan warga disekitar Air Karet di datangkan air bersih dengan gratis , dan dibagikan ke delapan Kepala Keluarga yang terdampak racun.
Diantaranya, Keluarga Bapak Firman, keluarga bapak Eko , keluarga bapak Boby ,keluarga bapak Sapuan,keluarga bapak Udin keluarga bapak Een, dan keluarga bapak Seno.
“Di katakan nya juga kalau Air Karet itu dari pihak Dinas kesehatan dan puskesmas sudah mengambil sample air untuk di cek ,sejauh mana air tersebut masih mengandung racun yang didugakan”, ucap nya.
Diketahui bahwa malam Senin sekitar pukul 18:00 WIB ada warga mengalami mual dan pusing diduga keracunan air yang mereka konsumsi yang bersumber dari Sungai Karet. Didapat oleh petugas Polsek Maje ,ada satu botol bermerk Decis yang tergeletak di pinggir sungai ,di perkirakan Sungai Karet tersebut tercemari oleh racun itu. Dan warga Yang tadi malam di rawat di puskesmas sudah sehat dan membaik.
Pewarta : Marjhon
