Warga Perumnas Marinka Keluhkan Pemadaman Listrik Tanpa Pemberitahuan

Wartainspirasi.com — Sebanyak 140 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Perumnas Marinka di Desa Tanjung Payang kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat, Menggeluhkan pemadaman lampu sejak pukul 22.00 WIB sampai sekarang.

Pemadaman sehari semalam tersebut, yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) WSJB II Lembayung ini, tidak diketahui secara persis oleh warga Perumnas Marinka, sehingga, sebagian masyarakat memilih untuk keluar dari rumah dan sementara tinggal dirumah kerabat, sanak, maupun famili, pada Senin (3/11/2025).

“Kami juga bingung, kenapa sampai sekarang tak kunjung hidup lampu. Dan, tidak ada pemberitahuan tentang pemadaman lampu dari pihak PLN WSJB II Lembayung Kabupaten Lahat,” ujar Andika (37) warga desa setempat saat dibincangi pada Senin (3/11/2025).

Andika menjelaskan, kalau memang ada pemadaman seharusnya ada pemberitahuan kepada masyarakat, agar warga tidak kebingungan, seperti saat ini. Menurutnya, pemadaman tanpa pemberitahuan ini, masih terus berlangsung, sehingga, membuat warga sempat kesal dan sangat kecewa sekali.

“Warga mana yang tidak kesal, kalau pemadaman sejak tadi malam sekira jam 22.00 WIB, sampai sekarang tak kunjung hidup. Akibat dari pemadaman ini, selain membuat warga menunda pekerjaan juga mengancam warga lainnya merugi,” tambahnya dengan nada kesal.

Hal senada disampaikan warga lainnya, yang merasa kesal akibat pemadaman yang dilakukan oleh pihak PLN WSJB II Lembayung Lahat, karena pemadaman tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

“Pemadaman secara Mendadak ini, jelas membuat kami kesal sekali. Selain, berdampak pada alat-alat Elektronik, juga berdampak pada pembayaran Listrik akan melonjak naik. Giliran kita terlambat bayar, kena denda. Sementara, PLN se-enaknya saja memadamkan listrik tanpa ada kejelasan,” katanya.

Sementara, Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) WSJB II Lembayung, kecamatan Lahat, ketika hendak dikonfirmasi melalui WhatsAap 0853 7888 XXXX tidak menjawab, sehingga, berita ini diturunkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *