Penulis : Deri Zulian
Wartainspirasi.com, Muara Enim – Pohon Pelindung di jalan lintas Sumatra di jalan SMB ll kelurahan pasar lll, Kecamatan Muaraenim tepatnya di Depan Terminal Regional Kabupaten Muaraenim sangat membahayakan pengguna jalan lintas Sumatra tersebut, pasalnya pohon besar berjenis Akasia pelindung jalan tersebut sudah lama mati, sudah beranting (tidak berdaun) dan pohon telah mengalami keropos.
Sewaktu waktu sangat membahayakan pengguna jalan khusus kendaraan beroda dua ketika melintasi jalan tersebut.
Ketua RT 04 Kelurahan Pasar lll Sultoni mengatakan, meminta kepada Dinas terkait Pemkab Muaraenim untuk segara menebang pohon penghias atau pohon pelindung jalan di depan terminal regional tersebut diduga sangat membahayakan bagi pengguna jalan lintas tersebut di karena pohon tersebut sudah lama mati.
” Sudah pernah kami laporkan pak, kepada Dinas terkait melalui Babinsa, namun saat ini belum ada upaya Dinas terkait untuk menebang pohon tersebut,”
” Kami sebagai warga di sini sangat khawatir, dan meminta kepada Dinas Terkait Pemkab Muaraenim agar segera menebang pohon tersebut, sebelum menimbulkan korban jiwa ketika rubuh, mengingat pohon tersebut berada tepat di bahu jalan lintas penghubung antar Kabupaten yang tidak pernah sepih di lalui pengguna kendaraan lalulintas, ” Pinta Ketua Sultoni Ketua RT04 kelurahan Pasar lll.
Senada pula di sampaikan Dicky warga RT 04 kelurahan pasar lll, dirinya mengatakan sangat khawatir ketika pohon tersebut roboh sangat membahayakan pagi pengguna jalan.
” Yang jelas, kalau ada orang bersepeda dan bermtor sangat ngeri sekali pak, kalau ada salah satu ranting besar itu jatuh dan menimpa kepala, mengingat pula masuk musim kemarau ini anginnya sangat kencang, ” pungkasnya.
Terpisah Camat Muara Enim Drs Asarlimanudin mengatakan ketika di Konfirmasi melalui Via Telpon Seluler Sabtu (5/9/2020), pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu kepada Dinas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Muara Enim karena leading sektor tersebut ialah Dinas BLH.
” Ya nanti kita koordinasi secepat ke Dinas BLH, karena leading sektornya pepohonan Kota ada di Dinas BLH,” tutupnya.
