Wartainspirasi.com, Barru – Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M. Si mengatakan, Pesta Panen Adat Paenge, oleh masyarakat Dusun Birue adalah upaya menjaga tradisi budaya yang merupakan warisan para leluhur kita sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah SWT atas hasil panen yang melimpah.
Bupati Barru yang turut didampingi Plt. Ketua TP. PKK Kabupaten Barru drg. Hj. Ulfah Nurul Huda Suardi, MARS menyampaikan hal itu saat menghadiri Pesta Panen Adat Paenge masyarakat Birue yang digelar di lokasi sumber mata air Paenge Dusun Birue Desa Siawung Kecamatan Barru Kabupaten Barru, Jum’at (31/05/2024)
“Pesta Panen Adat Paenge yang tahun ini mengusung tema “Bangkitkan kebersamaan, Tingkatkan Nilai Ibadah dan Melestarikan Budaya” adalah tradisi turun temurun yang merupakan ungkapan syukur warga masyarakat Birue atas selesainya musim panen”,ujar Suardi.
Bupati menyebutkan bahwa kegiatan Pesta Adat ini, dapat kita maknai melalui beberapa dimensi diantaranya, yang pertama, adalah sebagai wujud kesyukuran kepada Allah SWT atas hasil panen yang melimpah dari tahun sebelumnya.
Dimensi kedua lanjut Suardi adalah sebagai upaya pelestarian budaya lokal, Alhamdulillah Kabupaten Barru sudah mendapatkan 5 Sertifikat Kekayaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kemendikbudristek.
“Pada tahun 2021 Kemendikbudristek menetapkan Tari Sere Api, Marakka Bola, Maddoja Bine, kemudian pada tahun 2023 yaitu Mattojang dan Massure sebagai WBTB Kabupaten Barru”, , jelas Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Suardi Saleh berharap agar ada upaya pelestarian yang sungguh-sungguh seperti Passure dan Pajjujung Kappara harus ada regenerasi karena sebagian pelaku budaya sudah tua yang dikhawatirkan jika tidak ada regenerasi akan terkikis seiring perkembangan zaman.
” Kedepan para Pajjujung Kappara ada regenerasi karena alangkah indahnya para Pajjujung Kappara berjejer disesuaikan dengan tingkatan usia, anak-anak, remaja, orang tua”, harap Suardi sembari mengingatkan kepada anak-anak kita untuk tidak merasa gengsi karena ini menjadi kebanggaan buat kebudayaan dan daerah kita.
Dirinya berharap, kedepan kegiatan Pesta Adat ini berdampak lebih besar lagi di samping mempertahankan budaya, tradisi, kita juga bisa menggerakkan roda pekonomian masyarakat dengan menjadikan kalender tahunan wisata budaya sehingga wisatawan berdatangan.
“Saya minta lokasi pelaksanaan acara adat ini terus ditata dan membenahi sumber mata air Paenge dengan objek pendukung lainnya untuk menarik wisatawan”, tutup Bupati.
Sebelumnya Camat Barru yang juga Plt.Kepala Desa Siawung Hj. A. Hilmanida, S. STP, M. Si menyampaikan bahwa menjadi kesyukuran dan kebangaan bagi masyarakat Dusun Birue karena selama ini Bupati Barru selalu hadir pada kegiatan Pesta Panen Adat Paenge dan ini bukti bahwa Bupati Barru sangat mencintai masyarakat Dusun Birue.
“Kegiatan ini memadukan kearifan lokal, semangat kebersamaan, gorong royong, sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah dari tahun sebelumnya”, jelasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolsek Barru, yang mewakili Danramil Barru, Direktur PT Barru Mandiri Nusantara, Direktur POLTEKPAR Makassar. Direktur POLTEKPAR Lombok. Manajer Sertifikasi LSP PI POLTEKPAR Makassar, Pemangku Adat, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, undangan lainnya. (Ti)