Dr.Hasperi Berharap Penggunaan Dana BOS Bisa Akuntabel, Transparan, dan Tepat Sasaran

96 Dilihat

Wartainspirasi.com — Bertempat di Hotel Cendrawasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kabupaten Lahat, telah menggelar sosialisasi Penganggaran Dana bantuan operasional sekolah (BOS), berbasis Rapor pendidikan untuk SMP Negeri dan Swasta tahun ajaran 2024/2025.

Acara sosialisasi tersebut, dilaksanakan di Hotel Cendrawasi, yang dihadiri oleh Kabid Pembinaan SMP Heriyanto, S.Pd, MM, diwakili Kabid SD Ketua MKKS, serta para kepala sekolah SD dan SMP, bendahara, dan operator ARKAS dari SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Lahat, pada Senin (21/4/2025).

Dalam sambutannya, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Niel Adrin, S.E., M.A.P., dalam kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Dinas, Dr. Hasperi Susanto, S.Pd., M.M., yang membuka kegiatan tersebut.

Dijelaskan Hasperi Susanto, acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh sekolah dalam menyusun rencana anggaran berbasis data dari rapor pendidikan dan kondisi sosial siswa.

Menurutnya, melalui aplikasi ARKAS, sekolah diharapkan mampu mengelola dana BOS secara lebih Akuntabel, Transparan, dan Tepat Sasaran.

Untuk itu, Hasperi Susanto menekankan pentingnya penganggaran yang mengacu pada kondisi nyata di sekolah dan masyarakat sekitar.

“Penggunaan dana BOS harus melihat rapor sekolah, serta mempertimbangkan data masyarakat miskin. Tujuannya agar bantuan sekolah benar-benar menyasar siswa-siswa yang masuk kategori miskin, sehingga penggunaan dana lebih tepat sasaran, dan benar-benar yang dituju,” ulasnya.

Tidak hanya itu, Hasperi Susanto juga menghimbau agar setiap sekolah mensosialisasikan perencanaan anggaran secara menyeluruh kepada warga sekolah, sehingga pesan dan tujuan penganggaran bisa tersampaikan secara Trasparan.

“Anggaran harus benar-benar digunakan untuk kebutuhan yang nyata, seperti perbaikan WC, atap plafon yang bocor, dan lantai yang pecah. Usahakan semaksimal mungkin, dan topanglah dengan APBD sebagaimana arahan Bupati dan Wakil Bupati Lahat,” sambungnya.

Hasperi optimistis, perbaikan sarana dasar seperti WC akan segera dituntaskan tahun ini. “Dan, InsyaAllah ke depan tidak ada lagi kerusakan. Semua akan dibenahi,” tambahnya, seraya mengingatkan, pentingnya pemeriksaan dan pengawasan ke depan untuk mencegah kebocoran-kebocoran dalam penggunaan dana BOS. Sosialisasi ini diharapkan mampu memperkuat tata kelola dana BOS yang lebih terarah, efisien, dan sesuai kebutuhan. (D1N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *