Identitas 7 Korban Meninggal Dunia Tragedi Kapal Karam Terungkap

143 Dilihat

Wartainspirasi.com Tragedi memilukan terjadi di lepas pantai Malabero, Kota Bengkulu, Minggu (11/4) sekitar pukul 16.00 WIB, ketika sebuah kapal wisata yang mengangkut puluhan penumpang dari Pulau Tikus tenggelam setelah mengalami kerusakan mesin dan dihantam ombak besar.

Hingga kini, tujuh korban dinyatakan meninggal dunia dan telah teridentifikasi oleh pihak berwenang.

Lima dari tujuh korban meninggal dunia dinyatakan meninggal saat mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Bengkulu. Identitas mereka adalah:

  1. Riska Nurjanah (28), warga Lubuk Linggau

  2. Ratna Kurniati (28), warga Jalan Lingkar Barat Pepabri

  3. Tesya (20), warga Jalan 2 Jalur, Kecamatan Merigi, Kelurahan Durian Depun, Kabupaten Kepahiang

  4. Nesya (27), warga Suban Air Panas, Kabupaten Rejang Lebong

  5. Arva Richi Dekry (29), warga Akai Parak Kopi, Padang Utara

Sementara dua korban lainnya yang sempat dirawat di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu turut dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah:

  1. Yunita

  2. Suantra

Kepolisian yang berada di lokasi kejadian membenarkan kejadian tersebut, termasuk identitas para korban.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, kapal tersebut mengangkut sebanyak 104 penumpang, terdiri dari 98 wisatawan yang baru saja berlibur di Pulau Tikus, 1 nahkoda, dan 5 anak buah kapal (ABK).

Tragedi ini bermula ketika kapal milik seorang warga bernama Edi Betok mengalami kerusakan mesin saat dalam perjalanan kembali menuju Kota Bengkulu.

Naas, kondisi laut yang sedang dilanda ombak besar memperburuk situasi. Kapal yang sudah dalam kondisi tak berdaya tersebut akhirnya mengalami kebocoran dan tenggelam di perairan pantai Malabero.

Sebagian penumpang berhasil diselamatkan oleh tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan.

Namun, sejumlah korban lainnya harus dilarikan ke rumah sakit akibat kondisi kritis, dan tujuh di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Hingga saat ini, keluarga korban telah mulai berdatangan ke rumah sakit untuk menjemput jenazah dan membawa pulang ke kediaman masing-masing.

Sementara itu, proses pencarian dan evakuasi korban lainnya masih terus dilakukan oleh tim SAR.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *