Wartainspirasi.com, Ogan Ilir – Di tengah upaya Pemerintah Pusat menyalurkan bantuan sosial (Bansos) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), sejumlah warga kurang mampu masih terabaikan.
Salah satunya adalah Neli Nurjanah, seorang janda paruh baya berusia 45 tahun yang tinggal di Lingkungan II RT 03, Kelurahan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir.
Neli, yang sehari-hari bekerja serabutan menebang tebu, mengaku belum pernah menerima bantuan dari pemerintah.
“Kami cuma bisa melihat para tetangga memegang kartu bantuan, sedangkan saya belum pernah sama sekali,” ungkapnya saat ditemui awak media.
Sejak ditinggal almarhum suaminya, Neli berjuang sebagai tulang punggung keluarga untuk menghidupi dua anaknya.
Ia berharap agar pemerintah, terutama Bupati Ogan Ilir, memperhatikan nasib warga miskin seperti dirinya.
Kondisi rumah Neli yang tidak layak huni menjadi perhatian.
Meski banyak penerima bantuan adalah mereka yang lebih mampu, Neli justru tidak mendapatkan bantuan apa pun.
“Kami sangat berharap kepada Pemerintah untuk memikirkan nasib rakyat miskin seperti kami,” harapnya.
Pengamatan di lapangan menunjukkan ironi, di mana banyak warga yang lebih mampu justru mendapat bantuan, sementara Neli dan beberapa warga lainnya tetap terpinggirkan.
Kejadian ini menjadi sorotan, mendesak pemerintah untuk lebih memperhatikan dan mendata secara akurat warga yang benar-benar membutuhkan. (Hen)