Jembatan Rusak Berat, Warga Desa Ini Minta Keseriusan Perhatian Pemerintah

BENGKULU, Berita, Daerah, Kaur948 Dilihat

Wartainspirasi.com, Kaur — Jembatan penghubung Desa Linau dan Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje Kabupaten Kaur sudah rusak berat, jembatan sepanjang 14 meter lebar 4 meter tersebut, abotmen sebagai pondasi jembatan sudah ambruk, besi tulang penyanggah lantai lepas, dan lantai lepas dan lapuk.

Jembatan ini di bangun sekitar tahun 2015, pada masa Pemerintahan Bupati pertama yaitu H. Syaukani Saleh, pada saat Kabupaten Mekar dari Kabupaten Bengkulu Selatan. Hingga sampai Pemerintahan Bupati saat ini Jembatan tersebut belum di rehab berat.

Dari tahun ke tahun rencana ada perbaikan dan rehab secara total namun kendala sesuatu sehingga belum terlaksana perbaikan, Tahun 2023 pihak Balai Jalan Nasional yang di dampingi pihak Dinas PUPR Kabupaten Kaur melakukan pengecekan dan peninjauan

Atas kerusakan jembatan tersebut, informasi di dapat Kementerian PU melalui Balai Jalan Nasional Provinsi Bengkulu Tahun 2024 akan melakukan perbaikan secara total hingga di bangun dengan Jembatan Baru.

Informasi tersebut di sambut baik oleh masyarakat Linau dan Tanjung Aur semoga apa yang di rencanakan Pemerintah akan segera terealisasi. Cerita dan harapan datang dari Kades Tanjung Aur, Supriyadi mengatakan, saat ini jembatan penghubung kedua Desa ini hanya jembatan darurat penyanggah di gunakan batang kelapa dan saat ini batang kelapa sudah mulai membusuk, lantai di gunakan juga papan terbuat dari batang kelapa, dan saat ini juga sudah mulai lapuk.

” Kami berharap Pemerintah benar-benar memikirkan keadaan insfrastruktur di Desa kami saat ini ,baik jembatan maupun jalan sebab kelancaran warga untuk beraktifitas bukan dari Desa tanjung Aur sendiri melainkan dari Desa tetangga dan desa-desa lainnya, Tahun ini informasi di dapat ada Program Pemerintah melalui Dana Inpres semoga bisa terlaksana dan bukan PHP saja,” cetus Supriyadi. (Mj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *