BENTENG, WARTAINSPIRASI.COM — Pihak Puskesmas Desa Sukarami beserta Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah telah menyelenggarakan verifikasi Desa Open Defecation Free (ODF) yang dilaksanakan di Kantor Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung, Kamis (3/6/2021). ODF adalah yang mana desa tersebut telah bebas dari Perilaku Buang Air Besar di Sembarang Tempat, setelah memenuhi proses verifikasi.
Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan. Verifikasi ODF adalah proses memastikan status ODF suatu masyarakat yang menyatakan bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.
Pada kesempatan sambutannya, Ashardi Kades Desa Sukarami menyampaikan, “Hal ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat atau lingkungan perubahan perilaku sehat ini sangatlah sulit apabila masyarakat tidak mempunyai keinginan untuk merubahnya. Perubahan ini dimulai dari diri sendiri dan dimulai sejak dini, sehingga menjadi terbiasa untuk melakukan kegiatan yang lebih besar dalam rangka menuju pola hidup sehat,” jelas Pak Kades.
Camat Taba Penanjung Sofian Ansori mengatakan, “Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan demi terwujudnya kondisi sanitasi dasar yang aman dan layak serta berkelanjutan bagi seluruh warga untuk mendukung desa yang stop Buang Air Besar sembarangan. Faktor yang paling besar pengaruhnya yakni kebiasaan bagi desa yang berdekatan dengan sungai,” ungkap Pak Camat.
Suatu wilayah atau desa dikatakan telah ODF jika:
Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke jamban.
Dalam hal penggunaan pampers agar kotoran dibuang ke jamban terlebih dahulu sebelum pampers dibuang ke tempat sampah. Tidak ada bau tidak sedap akibat pembuangan tinja/kotoran manusia. Ada peningkatan kualitas jamban yang ada supaya semua menuju jamban sehat.
Ada mekanisme monitoring peningkatan kualitas jamban. Ada penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk mencegah kejadian BAB di sembarang tempat. Ada mekanisme monitoring umum yang dibuat masyarakat untuk mencapai 100% KK mempunyai jamban sehat
Di sekolah yang terdapat di komunitas tersebut, telah tersedia sarana jamban dan tempat cuci tangan (dengan sabun) yang dapat digunakan murid-murid pada jam sekolah.
Hadir dalam acara ini antara lain Kepala Puskesmas Desa Sukarami, Ketua BPD serta Anggota, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kader Desa Sukarami dan Desa Tetangga, Kades Penum, Sekdes Lubuk Sini, Kasi Kesling Dinkes Benteng, Perangkat Desa Sukarami, serta masyarakat yang ikut menyaksikan acara verifikasi tersebut, dengan hasil verifikasi Desa Sukarami masuk kategori Desa dengan predikat ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. (Adv)