FKPMB Soroti Mobil Batubara, Masyarakat : “Pak Gubernur Dengarkan Aspirasi Kami”

Muara Enim1664 Dilihat

WartaInspirasi.com, Muara Enim – Ketua Umum Forum komunikasi Pemuda Muara Enim Bersatu (FK-PMB) Rezano Vepando, menyoroti maraknya konvoi angkutan Tronton batu bara yang masih melintasi jalan umum membuat resah masyarakat pengguna jalan husus nya dalam kota Muara Enim. Truk Tronton yang bemuatan batu bara bertonase diatas 20 ton ini sering kali mengabaikan aturan yang telah ditetapkan.

Terkait adanya informasi, para pengusaha tambang dan pengusaha angkutan batu bara Kabupaten Lahat, beberapa hari yang lalu menghadap Gubernur Sumsel, H. Herman Deru untuk meminta izin rekomendasi Tronton angkutan batu bara tonase 20 ton keatas, agar dapat beroperrasional melintas di jalan umum , hal ini mendapat kecaman keras dari Ketua FK-PMB Rezano Vepando salah satu tokoh Pemuda di Kabupaten Muara Enim.

Menurut Pria yang biasa disapa Evan tersebut kepada Awak media, Senin (6/7/2020) mengatakan, dengan maraknya armada tronton angkutan batu bara beroperasional pukul 18.00 s/d pukul 05.00 pagi,melintasi jln Sultan Mahmud Badarudin II di dalam kota muaraenim, yang mana terpantau oleh kami sangat meresahkan masyarakat, dengan sering kebut – kebutan, parkir dibahu jalan sembarangan serta konvoi terlalu panjang dengan tidak memberi ruang jalan bagi pengendara lainnya.

“Kami khususnya masyarakat Muaraenim berkendaraan disiang hari sekarang lebih tenang dengan tidak adanya truk angkutan Batu bara melintas disiang hari, begitu juga dengan masyarakat yang hendak berpergian ke kota Palembang, tidak ada kemacetan, aman , nyaman, lancar tanpa ada halangan, insiden laka lantaspun minim, silahkan di cek grafik laka lantas di polres setempat, bandingkan ketika masih diizinkannya angkutan batu bara diperbolehkan melintas disiang hari tingkat grafik lakalantas tinggi, sampai menelan korban jiwa”, ucap Evan.

Lanjut Evan, Sekarang sudah ada jalur khusus angkutan batu bara di jln servo, Stasiun Kereta Api ( KA) angkutan batu bara ( Ciway) kerjasama Perusda Pemprov Sumsel PT.SMS denga PT.KAI DRIVE III Sumsel didesa Muara lawai Kabupaten Lahat. pada saat itu diresmikan oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru.

“Kami berharap kepada Pengusaha Tambang Batu bara untuk menggunakan 2 pasilitas jalur angkutan Batu bara yang negara sudah siapkan tersebut, “.

Dan kami masyarakat Kabupaten Muaraenim mendukung dan sangat berterima kasih kepada Gubernur terpilih H Herman Deru yang telah berkomitmen dengan mengeluarkan Pergub No 74 tahun 2018, Bahwa Angkutan Batu bara di larang melintas atau melewati jalan umum”, ucapnya.

Hal senada pula disampaikan Zulfa (52) sala satu masyarakat Lebuay Bandung Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, mengatakan sangat terganggu sekali dengan ada nya mobil angkutan batubara dari Tanjung Enim yang menggunakan jalan lintas umum, melintasi jalan umum baik itu siang hari dalam ke adaan kosong maupun malam hari dalam keadaan bermuatan melintas jalan lintas umum tersebut.

“Kami sangat terganggu sekali dengan adanya mobil batubara melintasi jalan umum, apa lagi menjelang magrib, menjadi momok masyarakat maupun anak anak ingin menyeberang jalan ketika hendak akan ke masjid untuk menunaikan sholat Maghrib dengan mobil besar besar tersebut.

“Kami minta pak gubernur tolong tunaikan janjinya kepada angkutan mobil batubara agar tidak melintasi jalan umum, jangan tujuan ke palembang saja tidak ada lagi melintas, tetapi kami juga pinta mobil batubara tidak melintasi jalan umum di lebuay Bandung ini”, pintanya.
(Deri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *