Pewarta : Robby
Wartainspirasi.com – Pemerintah Desa Sumber Sari Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu telah menyalurkan BLT Dana Desa (DD) tahap 6 (keenam) sebesar Rp. 300,000,. Kepada 42 orang penerima kebutuhan tepat sasaran, hasil dari Musyawarah bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sesuai dengan kriteria penyaluran BLT DD ini berlangsung sukses dilaksanakan Kamis 15 Oktober 2020 sekitar pukul 09.00 wib acaran dilaksanakan sampai dengan selesai, dengan mematuhi protokol kesehatan anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19.
Pembagian BLT DD Anggaran 2020, dilaksanakan di Gedung Bersama Desa Sumber Sari Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, dihadiri Plt.Bupati Mukomuko Bapak Haidir ,Dinas PMD ,Gianto, Camat Air dikit Syapriadi, ,Bhabinkamtibmas,BPD ,Tenaga Ahli Bumdes Kabupaten Mukomuko beserta Pendamping desa.
Plt. (Pelaksana Tugas) Bupati Mukomuko dalam sambutan pada acara tersebut menyampaikan kita sudah hampir kurang lebih 7 bulan ditimpa bencana dunia yakni Covid 19,mudah mudahan kabupaten mukomuko untuk kali ini terakhir terhadap penularan covid 19 ,Kami selaku pemerintah daerah kabupaten mukomuko mengajak semua Mulai Pihak Kecamatan Pemerintah Desa, mari kita Sama melawan penyebaran penularan Covid-19, dengan cara mematuhi Protokol Kesehatan(Prokes), untuk mencegah terjadi penularan.
Pada kesempatan itu pula Plt.Bupati sangat Bangga dan memberi Apresiasi terhadap Kinerja Pemerintah Desa dan BPD Desa Sumber Sari Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, karena agak merasa kaget melihat bangunan pada kegiatan itu, saya sempat bertanya ini Gedung milik siapa Apa milik Agro,…???, pak Camat menjawab Bukan ini Balai pertemuan Desa sumber Sari, melihat Keberhasilan Pemerintah Desa Sumber Sari baik dalam segi Pembangunan dan lain Ini perlu dijaga Secara bersama ,karena Masalah Suntikan Dana Desa Dan ADD, Gunakan sebaik mungkin Dana tersebut jangan sampai dikemudian hari Menjadi temuan dari Pihak lain, Karena masalah Uang Negara dan Rakyat.
Pada kesempatan itu pula Plt. Bupati Mukomuko, Mohon Maaf sedikit keterlambatan pada acara tersebut.
Pj.Kepala Desa Sumber Sari M.Nuh, SAP ”Alhamdulillah pada hari kita Kembali bisa menyalurkan BLT DD tahap ke6 (keenam) kepada 42 orang , Pada kesempatan Ini saya sangat Berterimakasi Kepada Pejabat Pemda Mukomuko yang bisa Hadir Menyaksikan penyerahan Bantuan BLT tahapa 6(keenam) apa lagi pada kesempatan ini dihadiri Bapak PLt.Bupati Mukomuko,Namun berbeda dengan tahap pertama ,sebanyak 42 0rang Pemerintah desa telah menyalurkan BLT kita prioritas kepada 42 orang yang betul layak menerima BLT, seperti lansia cacat penyakit menahun, Semoga Penyaluran BLT bisa membantu saudara kita yang terdampak dari Covid 19.
Saya pribadi dan Pemerintah desa mohon maaf sedikit terlambat dalam pelaksanaan penyaluran BLT ini ,karena melalui mekanisme dan proses yang harus betul Valid,apalagi kemaren Salah satu perangkat kami yang mana istri Melahirkan ,jadi sedikit kurang maksimal dalam bekerja ,semoga bapak ibu semua bisa memaklumi itu.Kita akan maksimal untuk masyarakat khusus desa sumber sari semua saran dan masukan kita terima, asalkan untuk kepetingan kita bersama ,Perlu kami sampaikan juga untuk Tahun 2020 Pelaksanaan Dana desa sumber sari sudah hampir selesai ada satu kegiatan lagi yaitu pembangunan siring ,Kami mohon maaf jika pada pelaksanaan ,mekanisme sudah kita ikuti Mulai dari Tim moniv sudah turun melihat langsung semua item pekerjaan , Semoga Kedepan kita bisa Bekerja lebih Baik untuk Tahun kedepan 2021. semoga saja dana bisa Berjalan seperti sekarang ini.Tutup M.Nuh
Camat Air dikit , kabupaten mukomuko , Syapriadi,SH mengingat kepada penerima bantuan BLT untuk betul mengunakan bantuan tersebut untuk kebutuhan pokok seperti membeli beras dsb yang dianggap sangat perlu, Pemerintah sangat peka terhadap rakyat nya untuk bantuan seperti sudah semesti kita mamfaat untuk kebutuhan misal kan yang sakit gunakan untuk keperluan berobat,mari kita mari kita guanakan masker jika keluar rumah antisipasi terhadap pandemic Covid-19 tidak perlu kita takuti.