Wartainspirasi.com, Magetan – Marak terjadinya hack maupun phishing pada website maupun layanan pemerintahan pada era digital, Pemerintah Kabupaten Magetan resmikan CSIRT (Computer Security Incident Response Team). Berlangsung di Pendopo Surya Graha, Magetan pada Selasa (04/06/24).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya PJ Bupati Magetan Hergunadi, didampingi PJ Sekda, serta Kepala Diskominfo Provinsi Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin, jajaran pejabat Pemerintah Daerah, serta Direktur Keamanan Siber dan Sandi Daerah dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Danang Jaya.
Kadis Kominfo, Cahaya Wijaya mengatakan, pihaknya akan bergabung dan berkolaborasi dengan tim-tim CSIRT lainnya terkait bagaimana cara menangani insiden siber jika terjadi. Menurutnya, saat ini yang paling berbahaya adalah pencurian data informasi masyarakat melalui website maupun aplikasi.
“Nantinya Tim CSIRT ini akan bekerja dengan mengawasi dan memonitor sistem keamanan baik itu website maupun aplikasi,” kata Cahaya Wijaya.
Ia mengaku, untuk kedepannya tim-tim CSIRT ini akan diperluas ke Dinas maupun Instansi Pemerintahan lainnya karena mereka juga perlu untuk meningkatkan keamanan siber.
“Untuk kedepannya kami juga akan menggelar pelatihan keamanan siber dengan turut serta menggandeng BSSN,” imbuhnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Direktur Keamanan Siber dan Sandi Daerah, Danang Jaya berharap, dengan pembentukan CSIRT tersebut, seluruh Pemerintah Daerah baik itu Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota memiliki Tim CSIRT sehingga tim-tim tersebut agar bisa berkolaborasi dan bertukar informasi guna membentuk sistem keamanan rakyat semesta yang handal dan kokoh bagi seluruh elemen masyarakat.
“Kami berharap seluruh PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) memiliki CSIRT (Computer Security Incident Response Team) karena Tim CSIRT itu ibarat pertolongan pertama jika terjadi insiden siber,” ujar Danang Jaya.
Ia mengaku, jika dikemudian hari masyarakat mengetahui insiden tersebut salah satunya pada saat mengakses layanan situs pemerintahan akan tetapi tidak bisa dibuka, masyarakat bisa berperan aktif dengan memberikan aduan kepada pengelola maupun tim CSIRT.
“Salah satu upaya penanganan siber dalam layanan situs atau website bisa ditangani dengan di eskalasi atau ditutup sementara,” pungkasnya. (Mas)