Wakil Bupati Kaur Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Tanjung Aur 1

BENGKULU, Berita, Daerah, Kaur289 Dilihat

Wartainspirasi.com, Kaur – Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid, S.Pd.I, yang mewakili Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos., bersama dengan jajaran dari BAZNAS, Dinas Sosial, dan instansi terkait, telah menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Tanjung Aur 1, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis pada hari ini, Jumat (7/3/25).

Abdul Hamid, yang didampingi oleh Ketua BAZNAS Kaur H. Muhammad Nasir, Kabag Kesra, Kabid Darurat BPBD Kaur, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Camat setempat, serta perangkat Desa Tanjung Aur 1, turut hadir untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban kebakaran, yaitu Eliyana (50), yang rumahnya ludes terbakar.

Kebakaran yang terjadi pada Kamis malam (6/3/25) setelah warga selesai melaksanakan Shalat Taraweh, sekitar pukul 21.15 WIB, mengejutkan warga sekitar.

Rumah yang terbakar dalam keadaan kosong, karena pemiliknya sedang berada di kebun yang terletak di Datar Kabu, Kecamatan Luas, Kabupaten Kaur.

Wakil Bupati Abdul Hamid dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga Eliyana.

“Saya mewakili Bupati Kaur, Gusril Pausi, menyampaikan duka cita yang mendalam dan berharap keluarga yang terkena musibah ini diberikan ketabahan serta dilancarkan rezekinya di masa depan,” ujar Abdul Hamid.

Selain itu, Wakil Bupati juga menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa uang tunai sebesar Rp. 5 juta dari BAZNAS Kabupaten Kaur untuk meringankan beban keluarga korban.

Dalam peristiwa kebakaran tersebut, warga yang baru pulang dari shalat tarawih melihat rumah korban sudah dalam keadaan terbakar.

Meskipun warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, kobaran api yang begitu cepat membuat bangunan rumah yang terbuat dari papan itu tak bisa diselamatkan.

Aparat TNI dan Polri juga turut membantu, dan tak lama kemudian satu unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi untuk memadamkan api.

Namun, keganasan api membuat rumah Eliyana yang berdinding papan itu hangus dalam waktu singkat, dan seluruh bangunan tidak tersisa.

Akibat kebakaran ini, diperkirakan kerugian yang dialami oleh Eliyana mencapai sekitar Rp. 100 juta.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya solidaritas dan gotong-royong dalam menghadapi musibah, di mana masyarakat dan aparat setempat bersatu dalam membantu sesama yang sedang tertimpa kesulitan. (Mj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *