Wartainspirasi.com, TTS — Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4 Desa Belle dianggap bermasalah sehingga dilakukan penghitungan suara ulang yang ada di kotak suara TPS, pada saat penghitungan ulang di mulai, namun Ketua KPPS tidak hadir dalam Pleno.
Sehingga pada saat itu pun dari Ketua PPK dan Ketua Panwas Kecamatan Ki’e menghubungi Ketua KPPS, namun tidak merespon sehingga terindikasi bahwa adanya pelanggaran.
Sekcam Ki’e bersama pihak kepolisian setempat menjemput Ketua KPPS tersebut untuk menghadiri Pleno agar bisa penghitungan suara ulang di lanjutkan.
Setelah di jemput, Ketua KPPS mengikuti Pleno tingkat Kecamatan Ki’e, maka penghitungan pun di mulai dan saat penghitungan kotak suara tersebut ditemukan jumlah surat suara melebihi jumlah pemilih yang ada di TPS 4, sedangkan jumlah pemilih 238 dan terdapat surat suara yang ada di dalam kotak suara 239 kelebihan 1 suara maka penghitungan kotak suara di TPS 4 tunda dan akan di lanjutkan ke tingkat Kabupaten.
Tim awak media ini sempat mengkonfirmasi beberapa orang saksi Partai Politik membenarkan bahwa adanya penggelembungan suara kepada Partai tertentu karena setelah di bongkar kotak surat suara di TPS 4 Desa Belle.
Ternyata ada kelebihan satu surat suara yang di coblos sedangkan surat suara yang sah ada 234 dan yang tidak sah 4 surat suara jadi kalau di jumlah keseluruhan surat suara itu 238 namun dalam kotak tersebut ada 239 yang satu suara tersebut dari mana? sehingga menunda penghitungan ulang kotak suara dari TPS 4 Desa Belle tersebut.
Ketua Partai Hanura, saat di minta tanggapan terkait persoalan tersebut menerangkan bahwa kalau Panwas sudah tahu bahwa bermasalah maka harus direkomendasikan untuk PSU sejak awal, jika tidak maka berpotensi untuk dibawa ke DKPP dan MK.
” Salah satu Calon Legislatif Partai Politik menjelaskan bahwa TPS 4 Desa Belle, sudah masuk catatan untuk PSU tapi kenapa tidak di rekomendasikan itu data tambahan buktinya ada kelebihan suara coblos untuk Partai tertentu,” pungkasnya.
Ketua Panwas Kecamatan Ki’e dan Ketua Bawaslu Kabupaten TTS, saat di minta tanggapan oleh tim awak media ini melalui via WhatsApps terkait persoalan tersebut namun tidak menjawab sehingga berita ini di tayangkan.