Wartainpirasi.com, Kaur — Sebagaimana dalam arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang percepatan peningkatan Konektivitas Jalan Daerah yang ditanda tangani Presiden pada 16 Maret 2023.
Diterbitkan dalam rangka percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah inpres untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan perekonomian Daerah.
Tahapan Pertama di tahun 2023 Daerah Kabupaten Kaur telah menerima dana inpres sekitar Rp. 70 Miliar, untuk pembangunan peningkatan Jalan Di Daerah Kecamatan Nasal yakni berupa jalan hotmix.
Di tahun 2024 Kabupaten Kaur kembali akan menerima dana Instruksi Presiden (Inpres) dengan jumlah dana lebih-kurang Rp. 35 Miliar. Dana tersebut akan membangunkan jalan dari Desa Linau menuju ke Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje dengan panjang lebih kurang 14 Kilometer plus 1 unit jembatan di Km Jalan Exs BRT.
Sedangkan untuk proses pembangunan jalan dana inpres tersebut akan dilakukan oleh Direktorat PUPR- Direktorat Jendral Bina Marga melalui bidang Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bengkulu serta satuan kerja (Satker) pelaksana jalan nasional Wilayah II Provinsi Bengkulu,” sampai Plt Kadis PUPR, Guntur Akhiri melalui Kabid BM, Lendrianto. ST.
Atas informasi ini Kepala Desa Tanjung Aur mengucapkan rasa syukur tak terhingga, pasalnya sudah puluhan tahun warganya mengimpikan jalan menuju ke Desa Tanjung Aur ini di bangun aspal hitam, karena satu-satunya akses jalan di Desa ini setiap hari dan waktu di pergunakan warga untuk beraktifitas termasuk 1 unit jembatan yang berada di Km 1 Desa Linau itu sudah rusak dan ambruk,
“Atas nama warga Alhamdulilah, kami merasa senang dan terima kasih kepada terkhusus Pemerintah Kabupaten Kaur umumnya Pemerintah Pusat yang akan membangun jalan menuju ke Desa kami Tanjung Aur melalui dana Inpres tahun 2024,” sampai Kades, Sabtu (3/2/34).
Di ceritakan bahwa parahnya jalan ini mulai dari Km 3 hingga ke pemukiman Desa yang mencapai 20 Km, di tambah 1 unit jembatan rusak membuat perjalanan menuju Desa memakan waktu yang lama, apalagi cuaca musim hujan, terkadang bisa seharian penuh untuk menuju ke Desa menggunakan motor di rantai yang sudah di modifikasi.
” Upaya kami lakukan gotong royong setiap harinya agar jalan yang rusak dan berlumpur sedikit bisa nyaman saat di lewati, tahun 2024 ini Pemerintah akan membangun jalan di Desa ini untuk di Hotmix. Allhamdulilah kami bersyukur karena impian kami segera terwujud,” pungkas Supriyadi. (Mj)