Wartainspirasi.com, Magetan – Upaya peningkatan mutu dan layanan bagi masyarakat Magetan, Pelayanan Kesehatan Tradisional yang ada di Klinik Bagas Waras RSUD dr. Sayidiman Magetan semakin diminati masyarakat.

Hal ini senada disampaikan Penanggungjawab Yankestrad Klinik Bagas Waras, dr. Deny Sulistyorini M. MRS., saat ditemui awak media pada Selasa pagi (25/02/2025).
Ia menyampaikan, hadirnya layanan yang ada sejak tahun 2024 tersebut semakin diminati masyarakat, hal ini terbukti dengan banyaknya pasien yang ingin datang berobat setiap harinya.
Perlu diketahui, hadirnya Klinik Bagas Waras tersebut merupakan hasil kerjasama antara RSUD dr. Sayidiman Magetan dengan RSUP dr. Sarjito Yogyakarta serta UPF Yankestrad (Pelayanan Kesehatan Tradisional) Tawangmangu yang dilaksanakan pada beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, sampai dengan saat ini mininal sehari sudah ada 4 sampai 5 pasien bahkan lebih,” jelasnya.
Denny menambahkan, Pelayanan Kesehatan Tradisional Klinik Bagas Waras RSUD dr. Sayidiman tersebut bisa menjadi alternatif lain bagi masyarakat disamping pengobatan konvensional.
“Klinik Bagas Waras menghadirkan beberapa layanan, yang mana yang paling diminati itu adalah layanan akupuntur, selain itu kami juga menyediakan obat-obatan tradisional (Jamu) yang sudah melalui riset oleh dokter-dokter bersertifikasi,” tambahnya.
Ia mengaku, penggunaan obat-obatan herbal tersebut nantinya bisa disandingkan dengan obat-obatan konvensional.
“Jadi obat herbal ini bersifat membantu dalam sistem pengobatan/terapi yang diberikan dokter-dokter spesialis sesuai bidangnya masing-masing,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu Apoteker di Depo Farmasi Rawat Inap, Apt. Reza Yoga Arianto, S.Farm. menyampaikan, saat ini RSUD dr. Sayidiman juga membuka layanan Sistem pengantaran obat, aman, tanpa antrian (Si Anoman).
“Sebelumnya layanan ini ada di Depo Farmasi Rawat Jalan, untuk itu kami tambahkan di Depo Farmasi Rawat Inap, jadi bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa pengantaran obat bisa menggunakan layanan tersebut,” ujar Reza Yoga.
Reza menjelaskan, layanan pengantaran obat tersebut merupakan kerjasama dengan PT. POS Indonesia yang mana mekanisme nya saat ini berbayar.
“Untuk mekanisme nya nanti ada petugas/perwakilan dari PT. POS Indonesia di depan Depo Farmasi menawarkan kepada pasien apakah bersedia menggunakan layanan tersebut, jika bersedia nantinya pasien sudah bisa menikmati layanan tersebut hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp. 10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah), nantinya obat tersebut akan diantarkan sampai lokasi kediaman pasien dalam waktu 1X24 Jam,” tutupnya. (Mas)