PT. Bara Anugrah Sejahtera (BAS) “Peduli Qurban Bagi Warga Sekitar Operasi Tambang”.

Muara Enim1079 Dilihat

Wartainspirasi.com, Muara Enim ” Sumatera Selatan” Dalam situasi sulit pandemi covid-19 PT. Bara Anugrah Sejahtera (PT.BAS) tetap peduli kepada warga disekitar Operasi Tambang. Hal ini dibuktikan dengan program CSR – Comdev PT. BAS melalui Program PT. BAS Peduli Qurban. Qurban dibagikan oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) Bapak Aris Study Palimbunga melalui Humas PT. BAS Bapak H.Akwam pada hari Jum’at 31 Agustus 2020 sesaat setelah dilaksanakannya Shalat Idul Adha di Masjid Al-Ittihadiyah BTN Air Paku Tanjung Enim.

Berdasarkan pantauan di lapangan dan hasil wawancara kami dengan HUMAS PT.BAS, Bapak H. akwam menuturkan Bahwa untuk tahun ini qurban dibagikan kepada 3 Desa dan 1 Kelurahan. Masing-masing 1 ekor sapi untuk Desa Pulau Panggung Enim 1 ekor sapi untuk Desa Keban Agung dan 2 (dua) ekor kambing untuk Desa Darmo dan 1 ekor sapi untuk Mushalla Buluran Indah Kelurahan Tanjung Enim Selatan.

Secara terpisah kades Keban Agung Fajrol Bahri dan Kades Darmo Bapak Ilwan Utama mengatakan hal yang sama bahwa ” PT.BAS dengan Program Comdevnya selalu menunjukan keberpihakannya dan kepeduliannya kepada warga disekitar operasi Tambang khususnya yg terdampak. Dengan memberikan bantuan, Lebih khusus di era pandemi covid-19 selalu menunjukkan kepeduliannya dan hari raya Idul Adha kali ini PT BAS kembali menyumbang Hewan Qurban.

Semoga PT.BAS selalu jaya dan sukses serta produksinya meningkat dan karyawannya sejahtera dan pada gilirannya masyarakat ikut terbantu”, demikian penuturan Kades Desa Keban Agung dan Darmo hampir senada.

Hal senada di sampaikan bapak Suhartoyo yang merupakan Ketua RW Buluran Indah mengungkapkan “rasa sukur dan terima kasihnya kepada pihak Manajemen PT.BAS atas kepeduliannya membagi hewan qurban, kepada masyarakat Buliran Indah”, ucapnya.

“Semoga kedepannya PT. BAS bisa meraih ke untungkan yang meningkat Sehingga bisa lebih mensejahterakan karyawan dan terus berbagi kepada masyarakat sekitar wilayah penambangan khususnya, dan masyarakat luar wilayah penambangan umumnya”, tutup Suhartoyo.

Pewarta : Rudiyansyah AWDI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *