Dedi Mardianto. SKM. Kepala Puskesmas Kayu Kunyit
Bengkulu Selatan, wartainspirasi.com – Sesuai dengan kebijakan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan.
Oleh sebab itu,Puskesmas harus mengambil peran seluas-luasnya dalam berbagai hal untuk membumikan dan membudayakan hidup sehat dengan mengedepankan upaya promotif maupun preventif, disamping menjadi benteng pertama untuk mengurangi beban rumah sakit dan melakukan pelayanan sebagai ujung tombak kesehatan bagi masyarakat.
Hal tersebut di sampaikan oleh Dedi Mardianto.SKM Kepala Puskesmas Kayu Kunyit Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan kepada media wartainsiprasi.com diruang kerjanya Rabu(1/7/2020). Ia menjelaskan bahwa di tengah era new normal pada saat ini jajaran Puskesmas yang ia pimpin harus mencurahkan pikiran energi untuk menjadi personil-personil terbaik di Puskesmas dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terutama di Kecamatan Manna.
“Mengedepankan cara yang promotif maupun preventif dalam pelayanan era new normal kami akan tetap melakukan pelayanan seperti biasanya dengan mengikuti protokol kesehatan” ujar Dedi di hadapan media.
Di tambahkan oleh Dedi, di samping melakukan pelayanan era new normal dengan cepat dan tepat pihak nya juga berperan aktif menjadi benteng pertama mengurangi beban rumah sakit dan selalu membudayakan, menghidupkan, dan menggelorakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
”Germas harus terus kita gelorakan. Ini tujuan apa, untuk mengurangi beban biaya kesehatan yang dari tahun ketahun terus meningkatkan,” tambahnya.
Dedi juga mengatakan, “sebelum masyarakat ke rumah sakit harus diusahakan ke Puskesmas dulu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. “Sekarang sudah bagus, kesadaran masyarakat akan kesehatan makin bagus. Namun itu harus diimbangi oleh jajaran kesehatan”,ujarnya.
Ini hal pokok yang ia ingatkan. Puskesmas harus menjadi ujung tombak dalam tindakan promotif maupun preventif, dan juga pelayanan kuratif atau pengobatan serta rehabilatif atau pemulihan.
“Kita ingin orang-orang Puskesmas menjadi orang-orang yang progresif. Jajaran Puskesmas harus progresif betul karena menjadi komando strategis bidang kesehatan tersebut,” tutup Dedi.
(Th Tajarman)