Wartainspirasi.com, Magetan – Berikan paparan penggunaan dana desa sebagai wujud Transparansi pengelolaan anggaran, Pemerintah Desa Bogem, Kecamatan Sukomoro menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (P-APBDes) tahun anggaran 2024.
Dihadiri langsung Forkopimca Sukomoro, BPD, LPM, TP-PKK setempat, dan juga tokoh masyarakat. Berlangsung di Pendopo Desa Bogem, pada Kamis pagi (14/11/2024).
Dalam pelaksanaan nya, Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (P-APBDes) tahun anggaran 2024 tersebut sebelumnya sudah dilakukan pemaparan dan pembahasan Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) yang sudah disepakati bersama.
Camat Sukomoro, Kun Ihwan Hidayat mengatakan, dalam setiap pembangunan dan perencanaan yang tertuang di dalam penyusunan P-APBDes pasti ada suatu kegiatan yang belum dilaksanakan, artinya anggaran belum terserap secara maksimal.
“Harapan kami penyerapan anggaran setelah Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) ini harus sudah maksimal, artinya anggaran bisa terserap secara optimal dan masyarakat bisa secara langsung merasakan manfaatnya,” kata Camat Sukomoro.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat khususnya di Desa Bogem untuk segera melakukan perekaman Identitas Kependudukan Digital (IKD).
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan perekaman dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Karena dengan IKD semua data kependudukan masing-masing akan terekam didalam smartphone jadi kedepanya akan lebih dipermudah. Bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman IKD bisa datang langsung di Kecamatan Sukomoro,” ajak Kun Ihwan Hidayat.
Sementara itu, Kepala Desa Bogem Eva Puspasari memaparkan, pada pelaksanaan P-APBDes ini ada beberapa skala prioritas pembangunan yang akan dilakukan di tahun depan,
ia mengaku, keterlibatan masyarakat dalam penyusunan, pembahasan, dan perencanaan Perubahan APBDes sampai disahkan nya APBDes sangat diperlukan guna kemajuan Pemerintahan Desa itu sendiri.
“Tentunya seperti yang kami sampaikan dalam RKPDes beberapa waktu lalu, ditahun depan nantinya akan dilaksanakan pembangunan sumur di sektor pertanian, mengingat faktor cuaca yang tidak menentu dan kurangnya ketersediaan air,” tutup Eva. (Mas)